Secara Kultural NU Lebih Dekat dengan PPP

Utsman Ihsan

Sidoarjo, Bhirawa
Usia lanjut tidak menghentikan kiprahnya untuk berpolitik. Sebagai politisi senior yang pernah berjasa membesarkan PKB Sidoarjo, ini kini memimpin partai yang tidak jauh dari Nadliyin, yakni partai PPP.
Mantan Ketua DPC PKB Sidoarjo, Utsman Ihsan, kini berlabuh menjadi nakhoda DPC PPP Sidoarjo. Nama Utsman Ihsan pernah menjadi sorotan nasional, karena dirinya menjadi satu-satunya calon legislatif tingkat kabupaten/kota yang mampu mengumpulkan jumlah suara di Dapilnya memenuhi BPP (Bilangan Pembagi Pemilih).
Dalam Pemilu 2004, Utsman yang masih menjadi Caleg DPC PKB berhasil mengumpulan suara lebih 40 ribu suara di Dapil VI Sidoarjo yang meliputi Kec Gedangan, Buduran dan Sedati. Kala itu, tak ada satupun calon yang bisa mengumpulkan suara melebihi BPP.
Namun sayang di saat akan melenggang menjadi anggota dewan kedua kali, sebelum pelantikan mantan dosen ITS dijadikan tersangka dugaan korupsi anggaran DPRD Sidoarjo bersama 40 anggota dewan lain. Putusan sampai ke Mahkamah Agung (MA), Utsman dan anggota dewan lain dinyatakan bersalah telah melakukan korupsi berjamaah.
Setelah lama menghirup udara selama 10 tahun, namanya muncul kembali di dunia politik Sidoarjo. Utsman kini menjadi Ketua DPC PPP Sidoarjo. ”Saya akan mengandalkan dukungan suara dari nadliyin. Karena sejatinya PPP adalah partai yang dulu dilahirkan NU,” ucapnya.
Dia mengaku dulu saat membesarkan PKB Sidoarjo, juga melalui pendekatan kepada NU. Utsman yang menjadi komandan PKB saat memenangkan pasangan Win Hendrarso dan Saiful Ilah menjadi bupati tahun 2000 lalu, menyatakan akan bekerja keras membesarkan PPP dan akan meraup 20 kursi di DPRD Sidoarjo. Target ini sangat berat karena selama ini PPP Sidoarjo hanya mendapat kursi minim. Bahkan Pemilu 2009, tidak mendapat satupun kursi. Di Pemilu 2014, PPP mendapat satu kursi.
Dalam usianya di atas 70 tahun, pernah pula mencalonkan menjadi bupati tahun 2015, dengan diusung PKS dan Gerindra. Namun gagal total, hanya merebut nomor urut 3, kalah jauh dengan rival utamanya bupati Saiful Ilah/Nur Achmad yang meraih 60% suara pemilih.
Triknya sebagai politisi handal tetap tidak bisa diabaikan. untuk mendekati basis nadliyin, Utsman akan menghibahkan Kantor DPC PPP di Seruni, Gedangan, untuk kantor pengurus NU. ”Secara kultural NU lebih dekat dengan PPP,” ucapnya. [hds]

Tags: