Secure Bag Anti Maling Meraih Juara I

Fathoni menunjukkan cara kerja Secure Bag karyanya yang meraih juara I. [trie diana/bhirawa]

Fathoni menunjukkan cara kerja Secure Bag karyanya yang meraih juara I. [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Secure Bag karya Firman Fathoni siswa kelas VI B SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, berhasil menjuarai pada katagori application tingkat SD – SMP dalam ajang Indonesia ICT Award 2015, pada 9 September lalu yang digelar Menteri Komunikasi dan Informasi RI. Sehingga Firman berhasil trophy, sertifikat, uang tunai Rp30 juta dan tiket ke ajang Asia Pasific ICT Award yang digelar di Colombo, Srilangka pada Nopember mendatang.
Secure Bag merupakan alat portable yang didesain untuk mengantisipasi terjadinya kehilangan tas.  Dengan menggunakan smart phone yang dikoneksikan pada  Secure Bag, maka tas akan terjaga dari orang yang akan mencurinya.
Ketika Secure Bag dimasukkan didalam tas dan telah terkoneksi dengan android, pada saat ada orang mencuri tas itu, maka android yang dipegang pemilik tas akan memberikan warning bertuliskan dangerus, tetapi bila tetap tak ada respon maka Secure Bag akan berbunyi ketika tas dicuri karena adanya  guncangan.
Menurut Firman, ide pembuatan Secure Bag dengan komponen yang terdiri dari buzzer, Bluetooth, arduino, battery dan casing berukuran sekitar 5 Cm yang dirangkai itu hanya membutuhkan dana sekitar Rp190 ribu itu, ketika kakaknya kehilangan tas.
”Secure Bag ini murni dari ide saya sendiri. Idenya muncul ketika kakak saya kehilangan tasnya,” jelasnya.
Sementara itu, pembina ektrakurikuler robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang, Endik Setiawan, menjelaskan, Firman berhasil meraih juara setelah menyisihkan  peserta dari seluruh Indonesia yang jumlah mencapai 1.415 dan diambil hanay 120 peserta. Sedangkan untuk katagori application ini Firman berhasil mengalahkan delapan peserta.
”Setelah meraih juara I di ajang Indonesia ICT Award ini, Firmah berhak untuk mengikuti ditingkat dunia yakni Asia Pasific ICT Award yang akan digelar di Colombo, Srilangka pada Nopember mendatang. Sebab di ajang ini juga merupakan seleksi sebelum dikirimkan di tingkat dunia pada Nopembe mendatang. Hanya saja karya Firman ini masih perlu disempurnakan,” papar Endik.
Lebih lanjut diterangkan Endik, Secure Bag karya Firman ini yang perlu disempurnakan diantaranya, jarak jangkauan Bluetooth yang hanya 5 meter saja harus bisa perpanjang jarak jangkauannya, lebih sensitive, bunyi alaram harus bisa diperkeras lagi, ketika tas diangkat bisa langsung bunyi, bisa dilacak di Google Eart.
Endik juga menjelaskan, sebelum berangkat di Colombo, Firman akan dikarantina selama dua pekan, diantaranya memperbaiki Bahasa Inggris Firman. Sehingga ketika mempresentasikan ke dalam Bahasa Inggris dihadapan juri bisa lebih baik. Ada yang menarik dari para juri yang terdiri dari akademisi, peneliti dan investor ini. Sebab ada tawaran dari salah satu juri kalau karya Firman akan dikembangkan dan diproduksi secara massal. [fen]

Rate this article!
Tags: