Sediakan 1.200 Kursi Gratis bagi Pemudik Laut Jurusan Madura

Ratusan pemudik gratis asal Madura sedang antre memasuki kapal Expres Bahari di Pelabuhan Jangkar Situbondo akhir pekan kemarin. [sawawi]

Kiprah Dinas Perhubungan Tekan Antrean di Pelabuhan Jangkar Situbondo
Kab Situbondo, Bhirawa
Arus mudik 2017 ini banyak mengalami kemajuan yang cukup berarti terutama bagi calon penumpang laut yang akan pulang kampung ke Pulau Garam Madura melalui jalur Pelabuhan Jangkar Situbondo. Ini terlihat setelah Pemkab Situbondo melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Situbondo menjalin kerjasama dengan Pemprov Jatim dalam pengadaan alat angkutan kapal laut secara gratis. Tahun ini kursi yang disediakan cukup lumayan besar yakni 1.200 tempat dengan tiga trip yakni Sabtu pagi dan sore serta Minggu kemarin.
Salah satu pemudik Situbondo dengan tujuan Madura bernama Ario mengatakan, ia sangat terbantu dengan adanya program gagasan Dinas Perhubungan Situbondo ini. Betapa tidak, dengan adanya mudik gratis melalui jalur laut, ia tidak perlu antre panjang dan berdesakan dengan pemudik lainnya. “Kami sangat berterimakasih dengan program yang muaranya memihak kepada warga kecil ini. Kami berharap di masa mendatang program ini lebih ditingkatkan lagi,” harap Ario.
Kolega Ario, bernama Irwan, juga memiliki penilaian positif atas adanya program mudik gratis melalui laut yang dicanangkan Pemkab Situbondo pada Lebaran tahun ini. Irwan berpendapat, program mudik gratis sangat sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat atas ketersediaan angkutan laut jurusan Situbondo-Madura. “Dengan sistem mudik gratis lewat Pelabuhan Jangkar ini dapat memangkas antrean panjang yang biasanya terjadi tiap tahun menjelang perayaan Idul Fitri,” aku Irwan, pemudik asal Sumenep Madura itu.
Sementara itu  Kepala Dinas Perhubungan Situbondo Tulus Prijatmaji menandaskan proses penyediaan sarana arus mudik gratis 2017 ini dibagi dua jenis, yakni darat dan laut. Untuk mudik lewat jalur darat, kata mantan Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga itu disediakan lima armada bus. Kelima bus itu, lanjut Tulus, untuk jurusan Surabaya dengan satu bus dan sisanya 4 bus disediakan untuk jurusan Sumenep Madura.  “Untuk program mudik darat ini sudah beberapa kali kami sediakan,” aku Tulus.
Sedangkan khusus mudik lewat jalur laut di Pelabuhan Jangkar Situbondo, ujar Tulus, baru pada 2017 ini disediakan dengan 1.200 kursi penumpang. Dalam mudik laut ke Madura ini akan ditempuh waktu sekitar 1,5 jam. Menurut Tulus, program mudik gratis lewat laut bertujuan untuk mengurangi antrean kapal yang selalu penuh. Dengan program ini, Tulus berharap mudik gratis dapat mengurangi antrean panjang di Pelabuhan Jangkar yang rata-rata dipicu oleh mudik secara bersamaan. “Padahal seat (kursi) yang tersedia sedikit. Tetapi saat pulang mudik selalu ingin bareng keluarganya,” ungkapnya.
Dengan mudik gratis ini, tegas Tulus, otomatis  antrian panjang yang selalu datang tiap menjelang Lebaran akan berkurang karena telah disediakan 1.200 tiket gratis. Tulus mengatakan program mudik gratis mendapatkan tanggapan positif dari penumpang, terbukti hanya dibuka sehari kursi langsung habis diburu calon penumpang arah tujuan Raas Madura. “Ini diberikan kepada pemudik langsung habis dalam satu hari setelah dibuka pendaftaran. Ini sukses setelah disosialisasikan bersama Dishub Sumenep dan sejumlah Kades,” paparnya.
Untuk menghindari calo atau pihak ketiga, aku Tulus, pihaknya memakai sistem kode booking fotocopi KTP. Jika terbukti KTP tidak sesuai dengan penumpang, aku Tulus, Dishub secara tegas akan menolak dan akan diberikan kepada para penumpang cadangan. Setelah Tulus memantau di Pelabuhan Jangkar, masih ada kekurangan dalam program ini. Untuk itu tahun depan, dia akan melaporkan ke Dishub Provinsi Jatim untuk minta tambahan jatah kursi mudik gratis. “Minimal dua kali lipat,” pungkas Tulus seraya menambahkan angkutan mudik gratis ini dikhususkan bagi penumpang saja dan bukan untuk angkutan barang. [sawawi]

Tags: