M Yasin
M Yasin
Hingga saat ini, sedikitnya ada 431 Badan Usaha Masyarakat Desa (BUMDes) yang masuk katagori maju dan berkembang se-Provinsi Jatim. Hal ini diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, M Yasin, saat acara pembukaan pameran unggulan di alun alun Kota Situbondo belum lama ini.
Bahkan, kata Yasin, pihaknya sudah menyediakan klinik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mengingat hanya ada 10 persen BUMDes di Jawa Timur yang masuk dalam catatan maju dan berkembang.
Menurut M Yasin, minimnya jumlah BUMDes di Jawa Timur yang siap bersaing, membuat Pemrov Jatim harus menyediakan klinik BUMDes guna mendorong percepatan BUMDes kedepan. Yasin pun mengaku, Pemprov Jatim kini juga menandatangani kerjasama dengan PT Pos Indonesia saat pembukaan puncak BBGRM dan HKG PKK di kawasan destinasi wisata keramba apung agar hasil produk BUMDes agar hasilnya cepat terdistribusi. “Di Jawa Timur ada 7.724 desa dan baru 5.400 desa yang memiliki BUMDes,” aku Yasin.
Masih kata M Yasin, dari jumlah tersebut, baru 431 BUMDes yang masuk katagori maju dan berkembang. Padahal, lanjutnya, Pemprov Jatim menginginkan BUMDes bisa cepat maju untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat desa.
Namun M Yasin mengaku bangga karena di Jatim kini ada salah satu BUMDes yang mampu mendapatkan penghasilan 9 miliar pada tahun 2018. “BUMDes itu telah menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp 1,3 miliar,” pungkas M Yasin. [awi]
