Sediakan PBD Untuk Selesaikan Kendala Belajar Daring Warga Pedesaan Kota Batu

Suasana bimbingan dan edukasi yang diberikan di Pondok Belajar Daring kepada para siswa yang kesulitan mengikuti pembelajaran daring.

Kota Batu,Bhirawa
Dalam penerapan pembelajaran secara daring atau online tak langsung menyelesaikan permasalahan pendidikan yang tengah terdampak covid-19. Ternyata di lapangan muncul kendala yang tak mudah bagi warga pedesaan. Berlatar masalah tersebut para generasi muda Desa Junrejo mendirikan Pondok Belajar Daring. Melalui pondok ini mereka membantu warga pedesaan yang menemui kesulitan dalam mengikuti pembelajaran daring.

Keberadaan Pondok Belajar Daring (PBD) ini menjadi media untuk mengatasi kesenjangan komunikasi belajar antara sekolah dengan siswa dan orang tua selama Pandemi Covid-19. Karena tak dipungkiri selama pandemi covid-19, komunijasi pendidikan antara guru dan murid tak berfungsi maksimal bahkan ada yang terputus. Hal ini dikarenakan tidak semua warga di pedesaan memiliki alat komunikasi yang menggunakan jaringan internet.

“Pondok belajar ini muncul dari kondisi proses belajar mengajar saat ini, dimana di saat pandemi covid-19 anak-anak tidak bisa belajar normal, namun mereka dipaksa belajar mandiri. Kemudian sejumlah pemuda dan warga Desa Junrejo bernisiatif mendirikan Pondok Belajar Daring yang kemudian diberi nama Lentera Ceria,”ujar Kepala Desa Junrejo, Andi Faisal Hasan, Selasa (21/7).

Dalam sebuah pondok bambu ini, katanya, sejumlah pemuda dan warga mengabdikan diri mendampingi anak-anak SD dan SMP mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan guru secara daring. Cara ini ternyata bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Baik dalam hal membantu siswa menerima pelajaran dengan baik, juga membantu orang tua yang tidak bisa menampingi anaknya karena berbagai hal.

Pendampingan langsung yang disediakan di PBD ini terbukti bisa menyelesaikan persoalan yang muncul. Karena pada kenyataannya anak-anak selama ini sudah terbiasa belajar dengan diarahkan saat proses belajar mengajar tatap muka.

Dan kini mereka seolah kebingungan ketika harus belajar mandiri. Sementara orang tuanya tidak bisa mengawal karena bekerja dan metode pembelajaran yang berbeda. Di titik inilah Pondok Belajar Daring Lentera Ceria mencoba memberikan bantuan bimbingan langsung.

Setiap hari warga Desa Junrejo dipandu belajar secara bergantian 1,5 jam. “Jika selama ini banyak yang memberikan bantuan materi, di masa pandemi ini, kita berikan bantuan edukasi,” pungkas Andi Faisal.(nas)

Tags: