Segera Ambil PIN PPDB Sebelum Libur Lebaran

foto ilustrasi

Baru 60 Persen Lulusan SMP Ambil PIN
Dindik Jatim, Bhirawa
Lima hari menjelang libur lebaran idul fitri, calon peserta didik baru jenjang SMA/SMK diimbau segera melakukan pengurusan PIN Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sebab, sesuai jadwal pengambilan PIN akan berakhir pada 8 Juni mendatang.
Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Ema Sumiarti menuturkan, sesuai jadwal yang ditetapkan dalam juknis PPDB 2018 pengambilan PIN dilakukan mulai 25 Mei sampai 8 Juni mendatang. Hingga kemarin, Minggu (3/6), jumlah lulusan SMP yang telah mengambil PIN baru sekitar 268.453 siswa. Dari jumlah tersebut, 266.708 siswa asal Jatim dan 1.745 siswa lulusan SMP luar provinsi.
“Dari luar provinsi juga bisa ikut PPDB online. Tapi pengambilan PIN-nya tetap di SMA/SMK di Jatim,” tutur Ema.
Dari total siswa yang telah mengambil PIN tersebut, masih ada lebih dari 325 ribu siswa SMP/MTs di Jatim yang belum mengurus PIN. Seperti diketahui, jumlah lulusan SMP/MTs di Jatim mencapai 592.372. “Sudah sekitar 60 persen yang mengambil PIN PPDB. Karena tidak semua lulusan SMP juga akan mendaftar ke SMA/SMK negeri,” tutur Ema.
Ema menuturkan, pihaknya mengimbau agar calon peserta didik yang berencana mendaftar ke sekolah negeri segera melakukan pengambilan PIN sebelum jadwal yang ditetapkan berakhir. Sebab, hingga saat ini belum ada rencana dari Dindik Jatim untuk melakukan perpanjangan. Untuk mengambil PIN, lanjut dia, siswa asal Jatim cukup menunjukkan Kartu Keluarga (KK) yang asli dan nomor ujian nasional (UN). Sementara untuk siswa luar provinsi, pengambilan PIN menggunakan KK asli, nomor UN dan surat keterangan lulus sementara dari sekolah.
“Surat kelulusan itu dibutuhkan untuk entry nilai UN siswa. Karena siswa dari luar provinsi hasil UN-nya belum tersimpan di operator PIN,” tutur Ema. Lebih lanjut Ema menegaskan, jumlah PIN PPDB Jatim tidak terbatas. Karena itu, jika ada calon pendaftar yang tidak terlayani sekolah untuk mengambil PIN hanya karena jam pelayanan yang sudah habis.
“Bukan PIN yang habis, tapi nomor antrian di sekolah yang habis. Itu kaitannya dengan jam pelayanan untuk mengambil PIN,” tutur dia. Melalui PIN yang sudah tercetak, lanjut dia, siswa langsung dapat mengetahui zona sekolah yang sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya.
Bagi siswa yang sudah mengantongi nomor PIN, Ema menuturkan agar calon pendaftar melakukan simulasi. Hal itu diperlukan untuk memastikan siswa tersebut dapat mengikuti proses pendaftaran sesuai ketentuan dalam sistem. Khususnya dalam memilih sekolah yang akan dituju. Siswa memiliki kesempatan untuk mendaftar di luar zonasi, namun dia harus tetap memilih sekolah dalam zonasi untuk pilihan lainnya. Atau siswa juga dapat memilih dua sekolah pilihannya dalam zona sesuai tempat tinggalnya. “Simulasinya pakai nomor PIN. Sekarang sudah bisa dipakai simulasi,” pungkas dia. [tam]

Tags: