Segera Ditutup, Biola Karaoke Sidoarjo Melawan

biola-karaoke-sidoarjoSidoarjo, Bhirawa
Pengelola Biola Karaoke, Sedati, gluruk Komisi A DPRD Sidoarjo untuk mempertanyakan rekomendasi penutupan karaoke yang dikirimkan Komisi A ke Bupati Sidoarjo. Pihak pengelola akan mempertahankan mati-matian usaha yang sudah digeluti selama dua tahun ini.
Saat mendatangi ruang Komisi A, Selasa (25/10) sekitar pukul 13.00, penanggungjawab Biola, Ny Martha Siagian, tak menemui satupun anggota dewan. Hanya ada dua pendamping di ruang komisi itu. Dengan membawa amarah Ny Martha, menunggu di ruang komisi hingga satu jam. Namun anggota yang ditunggu tak muncul.
”Apa-apaan ini. Main tutup saja. Mestinya kami diklarifikasi dulu tentang tudingan Biola ini karaoke yang tidak sehat,” ujarnya keras dengan Logat Batak.
Bila aparat memaksakan diri untuk menutup, pihaknya juga tidak tinggal diam dan akan mempertahankan hingga titik darah penghabisan. Biola yang dituding ada acara striptease di kamar karaoke, dibantah keras. Tuduhan itu tidak benar. Biola selama ini menjalankan usahanya secara sehat. Minuman keras hanya bir saja yang beralkohol rendah. Karaoke mulai buka pukul 22.00-03.00 WIB. Jam buka ini normal sama dengan karaoke lain.
Martha menyebut, ada kompetiter tidak sehat yang ingin menutup Biola. Tidak jauh dari tempat itu sekitar 1 km memang ada Wonderland Karaoke di bypass Juanda, Sedati Gede.
Martha mengaku, memang usahanya tidak mengantongi izin khusus sebab izinnya sudah menyatu dengan Hotel Mandiri yang didalamnya ada usaha restoran, kolam renang dan hotel. Untuk melayani tamu ditambah fasilitas karaoke. Sebenarnya Biola ini hanya tambahan fasilitas hotel saja. Namun karena izin menjadi keharusan, pihaknya mengurus izin ke RT/RW sampai desa. Pihak desa tidak memberi izin, begitu pula dengan RT/RW. ”Jangan begitulah. Kenapa karaoke lain dipermudah izinnya, kok kami malah dipersulit,” terangnya.
Biola Karaoke yang mengoperasikan delapan kamar tanpa kamar mandi dalam. Kamar mandi dan toilet hanya ada di luar. Ini untuk menghindar agar tidak ada tamu yang berbuat asusila di dalam kamar. Dan yang lebih menyakitkan saat dengar pendapat Komisi A dengan warga Desa Pabean, Sedati, pihak Biola Karaoke mengaku tidak diundang. Sekarang kok muncul rekomendasi penutupan usaha kami. Karena merasa tak diperlakukan adil, ia siap dengan segala resikonya untuk mempertahankan Biola.
Namun versi Komisi A berbicara lain. Salah seorang anggota mengatakan, Biola Karaoke itu bertetangga dengan SDN Pabean, dekat dengan pemukiman warga. Bukanya tidak tengah malam, tetapi jam 14.00 WIB sudah buka. Saat Komisi A melakukan kunjungan ke tempat sekolah memang suara dentuman musiknya terdengar sampai dalam sekolah. Ada pula laporan bahwa ada kegiatan penari bugil di situ. Komisi A juga sudah mengeluarkan rekomendasi ke bupati untuk menutup usaha ini. Terlebih lagi Biola Karaoke juga tak memiliki satupun perizinan, baik izin lingkungan (HO) dari desa sampai dengan izin usaha. ”Sudahlah pokoknya Biola harus tutup,” pintanya. [hds]

Tags: