Segera Ganti 500 Surat Suara Rusak

KPU Jatim, Bhirawa
Menjelang coblosan yang kurang tujuh hari ini, ternyata distribuís logisitik masih saja belum kelar seratus persen. Kendati semua bahan coblosan sudah dilakukan, namun masih menyisakan sejumlah masalah. Yang paling mendesak surat suara.
Dari rapat akhir pekan lalu, total ada sekitar 500 ribu surat suara yang
dinyatakan rusak setelah disortir oleh KPU kota/kabupaten. ”Persoalan ini sudah saya laporkan ke KPU RI, dan intinya mereka akan membantu,” kata Komisioner KPU Jatim Divisi Logistik dan Perencanaan Dewita Hayu Shinta, Selasa (1/4).
Menurut perempuan yang akrab dipanggil Sisin, bila dilihat sekilas memang banyak. Namun, sebenarnya bila dipersentasekan, cukup kecil. ”Karena total surat suara yang didistribusikan sekitar 150 juta. Maka, kalau rusak lima ratus ribu, maka sekitar tiga persen,” ucapnya.
Hanya, Sisin mengatakan bahwa pihaknya tidak meremehkan persentase yang kecil. Karena, secara riil, jumlah tersebut tergolong cukup banyak. ”Makanya, teman-teman KPU di daerah bekerja sangat keras dan cepat,” terangnya. Ini karena distribusi surat suara rusak sudah dilakukan, dan ini pun kembali disortir. Karena tak menutup kemungkinan, surat suara pengganti ternyata juga sama-sama rusaknya,” tambahnya.
Untuk itu, Sisin memperkirakan butuh sekitar dua kali penggantian surat suara untuk kemudian akhirnya bisa nol persen tingkat surat suara yang rusak. ”Karena dalam sortir kedua ini, pastinya jumlahnya akan semakin kecil. Ya, semoga saja surat suara pengganti ini sudah beres semua,” tambahnya.
Selain itu, Sisin mengatakan bahwa semua kebutuhan untuk coblosan sudah didistribusikan. ”Jadi, praktis yang belum adalah tinggal mengatasi yang kurang dan rusak,” tuturnya. Dia mencontohkan formulir Daftar Calon Tetap (DCT). Kendati sudah didistribusikan, tetap saja harus ada penggantian-penggantian. Salah satu kasus yang sempat terjadi adalah salah cetak nama caleg PKB dalam formulir DCT. Kendati sempat diprotes, namun segera dilakukan penggantian. Sehingga masalah sudah klir, dan dilakukan pencetakan ulang.
Sedangkan distribusi ke sejumlah kepulauan terkecil seperti Kangean, Masalembu, dan kepulauan-kepulauan di Madura dan Gresik juga sudah dilakukan pada Sabtu (30/3) dan Minggu (31/3) lalu. ”Namun, saya belum mengecek kembali apakah sudah sampai terdistribusi semua, atau masih ada yang kurang,” terangnya. [cty]

Rate this article!
Tags: