Segera Realisasikan Dua Titik Pengeboran Air Bersih

6-FOTO A mb9-IMG_3332(Anggota DPR RI dan Bupati Sambangi Konstituen)
Lamongan, Bhirawa
Anggota DPR – RI dari Fraksi PDIP Lamongan, setelah menangani terkait sampah, kini kembali ke medan Grassroot untuk mengatasi permasalahan air bersih di daerah selatan Kabupaten Lamongan. Lewat Kunjungan Reses Masa Sidang III Tahun 2015-2016 di Desa Pilang Pinggir Kecamatan Kembangbahu, H. Nasyirul Falah Amru  Anggota DPR-RI Fraksi PDIP  Komisi VII Dapil X Lamongan-Gresik  bersepakat dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan langkah konkritnya dilakukan pengeboran. Kabupaten Lamongan mendapat bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupa dua sumur bor berkat usulan dari Komisi VII DPR RI.
Anggota Komisi VII Nasyirul Falah Amru kepada Bhirawa  Rabu (30/3) mengatakan, di seluruh Indonesia secara total ada sebanyak 200 titik sumur bor yang telah diusulkan oleh Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.Kami dan badan Geologi mempunyai program itu. Kita berikan di dapil-dapil komisi VII,” ungkapnya.
Jawa Timur Dapil  X yang meliputi wilayah Kabupaten Lamongan dan Gresik merupakan dapilnya Naisrul Falah terdapat tiga titik. Dua di kota Lamongan dan satu titik di Gresik. “Dapil X Jatim mendapatkan jatah sumur bor di tiga titik. Khusus di Lamongan ada dua titik dan satu Gresik,” jelas Falah usai meninjau lokasi pengeboran bersama dengan Bupati Lamongan Fadeli dan Kepala Pendayagunaan Air Tanah Badan Geologi, dari Kementerian ESDM Muhammad Lutfi.
Titik sumur bor tersebut berada  di Desa Mangkujajar, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan dan titik kedua ada di Desa Sendangrejo.Ditemukanya dua titik yang memiliki sumber air 3 liter perdetik  di Lamongan tersebut  berdasarkan survey dari Badan Geologi.
Berdasarkan hasil dari temuan dari badan Geologi Falah menegaskan, setiap satu titik sumur bornya dianggarkan hingga Rp 750 juta. “Ini khusus untuk air bersih dari Kementerian ESDM, tidak untuk mengatasi kekeringan.Sebab, komisi lain yang membidangi itu,” tegas Anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dia juga bertekad dalam program pembuatan sumur bor ini akan berlanjut untuk APBN 2017. “Akan kita tambahkan lagi, tahun depan dua sampai tiga kali lipat dari 200 titik seluruh indonesia, tahun depan bisa 5 titik di Lamongan,” tambah Falah.
Sementara itu, Badan Geologi Lutfi membeberkan, Sumur bor bantuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui usulan Komisi VII DPR RI nantinya akan dapat dirasakan oleh 1500 Kepala Keluarga (KK), di Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. “Sumur bor dengan hasil 3 liter perdetik, kurang lebih bisa untuk 1500 KK kalau beroperasi 24 jam terus menerus,” beber Kepala Pendayagunaan Air Tanah Badan Geologi, dari Kementerian ESDM tersebut.
Sumur bor tersebut juga diperkirakan akan mampu bertahan hingga 5 tahun kedepan, bahkan apabila perawatan dan penggunaannya tepat, tak menutup kemungkinan akan bertahan sampai puluhan tahun. “Umurnya seharusnya 5 tahun kalau perawatan dan pemakaian benar bisa bertahun-tahun, apalagi kita kontruksinya memakai pipa galvanis yang saringannya stainles jadi kemungkinan umurnya panjang, 10 tahun bisa, lebih juga bisa, tapi harus perawatan dan perawatannya mahal,” tambah Lutfi.
Menurutnya, Lamongan beruntung bisa menerima jatah dua sumur bor, satu diantaranya ada di Desa Mabgkujajar, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan saat ini masih dalam tahapan selesai pengeboran. “Ada tahapan sekarang di keluarkan dulu. Porsinya dari APBN, kami berterimakasih dari 200 titik masuk di Lamongan 2, padahal ada 500 kabupaten/kota, mestinya gak kebagian kalau di bagi satu-satu,” ujarnya usai meninjau lokasi pengeboran bersama dengan Anggota DPR RI dari Komisi VII Nasyirul Falah Amru dan Kepala Pendayagunaan Air Tanah Badan Geologi, dari Kementerian ESDM Muhammad Lutfi.
Di sisi lain Bupati Lamongan Fadeli mengatakan jika kinerja Anggota DPR RI yang terpilih di Dapil Lamongan menunjukkan kepedulianya terhadap Kota Lamongan,hal itu merupakan tindakan yang sangat luar biasa,Gus Falah anggota DPR – RI ini sering turun ke lapangan untuk sambang ke konstituenya dengan berdialog langsung untuk menyerap segala aspirasi yang disamppaikan para konstituen.Seperti terkait sosilisasi UU No.4 Tahun 2009 tentang Minerba.
Sementara itu, Nasirul Falah Amru juga mengaku ingat dengan pesan Bupati Fadeli yang memberi pesan agar serinng turun ke grassroot. “Kini hal itu sudah menjadi kebiasaaan yang saya lakukan. Kunjungan dan turun langsung ke lapangan dengan konstituen untuk berdialog dan menampung segala aspirasi,” jelas dia. [mb9]

Tags: