Sehari Tiga Kantor di Sampang Didemo

z lis-demo ForkamasaSampang, Bhirawa
Mahasiswa yang tergabung dalam forum komunikasi mahasiswa Sampang (Forkamasa), Rabu (12/11), dalam sehari mendatangi tiga kantor di Kabupaten Sampang. Hal ini guna menyampaikan aspirasi terkait dugaan mark-up pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) pasar Srimangunan Sampang yang menelan anggaran Rp 2.015.000.000 miliar.
Puluhan pengunjukrasa awalnya mendatangi kanator badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) sebagai leading sektor terkait pembangunan TPS Pasar Srimangunan, setelah itu mereka mendatangi kantor Dispendaloka, dan kemudian mendatangi kantor Bupati Sampang dengan tuntutan yang sama mempertanyakan dugaan mark up dana pembangunan TPS pasar Srimangunan yang menelan anggaran milyaran rupiah tersebut.
Rizal ketua Forkamasa di sela-sela aksi unjuk rasa, mengatakan dugaan mark up pembangunan TPS ini sudah kami laporkan pada kejaksaan negeri Sampang guna ditindaklanjuti secara hukum, ada beberapa hal yang kami tuntut pada pemerintah Sampang mulai dari dinas terkait dan Bupati sebagai kepala daerah terkait pembangunan TPS pasar Srimangunan.
“Di antaranya tuntutan kami adalah status darurat pembangunan TPS tersebut, kemudian status pekerjaan LPP Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) berdasarkan perpres no 70 tahun 2012, dan yang terakhir terkait kajian anggaran berdasarkan fakta dilapangan. Kami menduga kuat bahwa pelaksanaan proyek tersebut terindikasi menjadi bancakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Rizal. [lis]

Rate this article!
Tags: