Sehari Warga Kota Mojokerto Berpakaian Orange

Ratusan karyawan pabrik di Kota Mojokerto mengenakan baju warna orange yang masuk dalam rekor MURI, Senin (20/6) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Ratusan karyawan pabrik di Kota Mojokerto mengenakan baju warna orange yang masuk dalam rekor MURI, Senin (20/6) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

(Pecahkan Rekor MURI Se Indonesia)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Dalam satu hari kemarin seluruh warga Kota Mojokerto mengenakan baju dan atribut berwarna orange. Moment ini dilakukan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Mojokerto ke 98 tahun, Senin (20/6) kemarin. Aksi yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Dalam sehari kemarin, Tim MURI memantau pemakaian baju dengan warna orange warga Kota Mojokerto itu. Tim MURI yang berjumlah dua orang ini, mencatat pemakaian baju orange mulai dari Gelora A Yani dengan peserta upacara yang memakai baju orange.
Kemudian dilanjutkan dengan memantau salah satu pabrik sepatu di Kota Mojokerto yang seluruh tenaga kerjanya memakai kaos berwarna orange. Mulai dari produksi, pengepakan hingga distribusi.
Manajer eksekutif MURI, Sri Widayati mengatakan, ada empat kreteria yang bisa tercatat dalam rekor MURI. Keempat kriteria itu disingkat PPUL, yakni Paling, Pertama, Unik dan Langka. ”Usulan rekor disampaikan Pemkot Mojokerto yakni mengenakan pakaian bernuasa orange terbanyak 50 ribu orang, dan kita lihat sudah lebih jumlahnya,” ungkapnya.
Pemakaian baju berwarna orange selama ini belum ada dalam pencatatan rekor MURI. Selain ada empat kreteria untuk tercatat dalam rakor MURI, lanjut Sri Widayati, yakni minimal 250 peserta. Meski hanya 250 peserta, namun tetap dilakukan pemantauan yakni dengan membuktikan secara langsung pencatatan rekor MURI itu.
”Yang penting nuansa orange yang dipakai warga Kota Mojokerto dalam waktu satu hari itu. Ini tadi, data yang masuk di upacara tadi sebanyak 1.600 orang peserta upacara dan 2.500 karyawan pabrik sepatu. Ini sudah bisa dicatatkan dalam rekor MURI tapi Pemkot Mojokerto mendaftarkan 50 ribu orang jadi kami masih melakukan pemantauan,” urainya..
Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengatakan, pemakaian baju orange itu mengacu pada kebijakan wali kota terdahulu.”Warna orange mempunyai tiga semangat yakni kegembiraan, kebahagian dan kondusif. Tujuannya untuk membangun kebersamaan sesuai dengan tema hari jadi yakni gotong-royong,” tandas wali kota.
Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini, menambahkan pemakaian baju orange akan dijadikan agenda tahunan. Setiap tanggal 20 Juni, ditargetkan semua warga Kota Mojokerto memakai baju warna orange. Menurutnya, pemakaian baju warna orang yang dicatatkan dalam rekor MURI itu persiapannya sejak panitia hari jadi dibentuk atau tiga bulan lalu. [kar]

Tags: