Sejarah Mojopahit jadi Jujugan Studi Banding

Kab Mojokerto, Bhirawa
Sebagai daerah yang memiliki sejarah nama besar, DPRD Kab Mojokerto kerap menjadi ajang studi referensi oleh daerah lain. Sebagian besar daerah yang datang ke Kab Mojokerto ingin belajar tentang budaya khususnya budaya kerajaan Majapahit, sebagai kawasan yang pernah meyatukan wilayah Nusantara.
Menurut Ismail Prinadi, Ketua DPRD Kab Mojokerto menuturkan, pekan lalu wakil rakyat asal Kota Solok Sumatra Barat, dan anggota DPRD dari Lumajang, berkunjung ke DPRD Kab Mojokerto.
”Kedatangan mereka bertujuan melakukan studi referensi dengan DPRD Kab Mojokerto, sebagai bahan acuan implementasi di daerahnya masing-masing, fokusnya pada budaya sejarah Mojopahit,” terang Ismail Pribadi.
Kedatangan anggota DPRD dari Solok maupun dari Lumajang diterima langsung Ketua DPRD Kab Mojokerto bersama jajarannya Komisi II dan Komisi IV, dari Komisi II diwakili F Sakdiyah SH dan H Subandi SH, sedangkan dari Komisi IV diwakili Ainur Rosyid Sip bertempat di Gedung Graha Wichesa.
Ketua DPRD Kab Mojokerto juga selaku koordinator Komisi IV menyampaikan, kehadiran Anggota DPRD dari Kota Solok Sumatra Barat dan Lumajang sengaja jadwalnya dibarengkan. ”Ini untuk mempermudah penyambutan dan juga efisien waktu, mengingat kegiatan di internal kami juga cukup padat,” jelasnya.
”Kedatangan tamu DPRD dari Kota Solok Sumatra barat yakni study kepada DPRD Kab Mojokerto tentang budaya. Karena Kab Mojokerto sangat kental dengan budaya, terutama budaya Mojopahit. Seperti yang sudah dicanangkan pemerintah melalui berbagai budaya mojopahit contohnya sudah banyak terbangun rumah adat yang dibangun di wilayah trowulan Mojokerto. Ini bagian dari Budaya Mojopahit,” papar Ismail.
Sedangkan anggota DPRD dari Lumajang, lanjut Ismail, studi ke Kab Mojokerto tentang implementasi transaksi non tunai, sebab transaksi non tunai ini di Kab Mojokerto juga sudah mulai dilaksanakan dalam membelanjakan atau mengeluarkan anggaran dalam setiap pengeluaran. [kar]

Tags: