Sejumlah Bayi di Kabupaten Sidoarjo Terserang Katarak Mata

Para lanjut usia di Kabupaten Sidoarjo ketika antri untuk diperiksa kesehatan matanya oleh RS mata Fatma, di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, belum lama ini. [alikus/ bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Ternyata penyakit mata katarak, tidak hanya menyerang para kaum lanjut usia ( Lansia ) saja. Tetapi bisa juga dialami anak yang masih bayi.
Menurut Humas Rumah Sakit Mata Fatma, Dwi Lestari, pada tahun 2018 lalu, tercatat ada sebanyak tujuh pasien bayi yang mengalami katarak mata dan berobat di rumah sakit mata yang berada di jalan Kalijaten, Sepanjang Kecamatan Taman itu.
“Sementara tahun 2019 ini sudah ada satu pasien bayi yang terpantau berobat di tempat kami,” ujar Dwi Lestari, saat melakukan kegiatan screening mata dan operasi katarak, yang dimotori oleh Baznas Kabupaten Sidoarjo, di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, belum lama ini.
Dwi Lestari lebih lanjut mengatakan, seorang bayi matanya terserang katarak bisa disebabkan dari makanan, cahaya ultraviolet yang berlebihan dan dari genetik. Misalnya tidak punya imunisasi Campak Rubella.
“Penyakit infeksi, seperti campak atau rubella, merupakan penyebab paling umum,” kata Dwi.
Penyakit infeksi tersebut, katanya disebabkan oleh virus yang bisa menyebabkan gangguan perkembangan janin. Untuk mencegah infeksi virus tersebut, ibu yang sedang hamil bisa melakukan imunisasi sebelum dan selama masa kehamilan. Hal ini cukup ampuh untuk mencegah serangan virus.
“Untuk mengetahui lebih lanjut terkait imunisasi ibu hamil apa saja yang harus didapatkan, para ibu dapat berkonsultasi pada dokter kandungan,” saran Dwi.
Sedangkan untuk penyakit katarak yang biasanya terjadi pada orang tua, kata Dwi, biasanya berhubungan dengan proses penuaan usia.
Tentang penyakit mata yang diderita masyarakat di Kabupaten Sidoarjo, menurut catatan Dwi, tiap tahun jumlahnya bertambah. Tapi ia tidak tahu data yang ada di rumah sakit mata lainnya.
Dwi memberikan saran, untuk meminimalisir penyakit mata, masyarakat supaya rutin memeriksakan kondisi kesehatan matanya tiap enam bulan sekali. Agar penyakit mata yang dialami bisa segera dideteksi dan diobati. Sehingga tak sampai berlanjut dalam kondisi parah. (kus)

Tags: