Suasana Pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2019 lalu.
Masih Jadi Primadona di Tengah Pandemi Covid-19
Surabaya, Bhirawa
Peminatan Fakultas Kedokteran masih cukup tinggi. Terbukti di sejumlah kampus jurusan ini masih menjadi primadona dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2020. Bahkan sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) menyediakan beberbagai jalur untuk jurusan ini.
Seperti di Universitas Muhammadyah (UM) Surabaya yang menyediakan tiga jalur untuk FK. Yakni Jalur Regular, Jalur Regular Prestasi dan SBMPTMU. Dikatakan Rektor UMSurabaya, Sukadiono, berbeda di tahun sebelumnya. Tahun ini FK ingin menjaring siswa-siswa berprestasi di bidang akademik dan non-akademik. Kuota untuk jalur prestasi ini disediakan sebanyak 20 mahasiswa. Sedangkan untuk jalur SBMPTMU kuota sekitar 5 hingga 10 persen.
“Seleksi untuk jalur ini dilihat dari Ini nilai rapor selama lima semester. Jika punya sertifikat non akademik seperti olimpiade, hafidz juga bisa jadi pertimbangan untuk diterima,” papar dia.
Sementara terkait biaya pendidikan, baik jalur FK reguler, FK SBMPTMU maupun jalur FK reguler Prestasi tak jauh berbeda. Yang berbeda adalah tidak adanya tes CBT dan murni menggunakan nilai rapor.
“Tahun ini FK (secara keseluruhan) ada penurunan kuota. Kalau tahun lalu akan menerima 100 calon tapi tahun ini kami beri kuota 80 mahasiswa baru. Meskipun ada penurunan tapi peminat FK relatif sabil. Justru yang dijurusan lainnya ada yang menurun,” papar dia.
Peminatan FK juga terjadi di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Bahkan tahun ini pihaknya menyediakan 100 calon mahasiswa baru melalui dua jalur FK. Yaitu Jalur Kemitraan Pondok Pesantren dan Mandiri.
Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unusa, Drajad Uji Cahyono, mengungkapkan peminatan FK hingga saat ini masih cukup sama dengan tahun sebelumnya. Artinya, dalam keadaan pandemi seperti saat ini, peminatan FK masih cukup tinggi.
“Alhamdulillah (FK) Unusa masih menjadi primadona. Apalagi Unusa selama masa pandemi juga tetap menjalankan seleksi calon mahasiswa baru FK yang sepenuhnya daring. Mulai dari tahap pendaftaran, seleksi penerimaan hingga daftar ulang,” ujar dia.
Dari biaya pendidikan, kata dia, besarannya sama. Namun, untuk Jalur Kemitraan Pondok Pesantren, lulusan akan berkontribusi lebih dalam bidang kesehatan di dalam lingkungan pondok pesantren. Pendaftaran untuk kedua jalur ini masih terus berjalan hingga September mendatang.
“Akhir September nanti, jika kuota belum terpenuhi, insya Allah kita masih memiliki dua kali kesempatan seleksi yg bisa diikuti oleh calon mahasiswa. Saat ini sudah sekitar lebih dari 55% kuota terpenuhi,” pungkasnya. [ina]
