Sejumlah Kecamatan di Lamongan Rawan Ketahanan Pangan

Foto Ilustrasi

Lamongan, Bhirawa
Seringnya terjadi banjir yang berdampak pada kerusakan pada lahan pertanian di sebagian wilayah Kabupaten Lamongan, membuat Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan pemetaan potensi rawan pangan. Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Lamongan, Ir. Nalikan menyebutkan, Pemkab Lamongan serius menghadapi kemungkinan terjadi rawan pangan maupun penyaluran beras terhadap warga miskin. Meski kondisi di wilayah Lamongan saat ini masih terjadi surplus pada sejumlah komoditi pangan.
Lebih lanjut, Nalikan mengatakan daerah yang kondisinya rawan pangan mayoritas berada di wilayah utara di antaranya Kecamatan Brondong, Paciran, Solokuro, Sekaran, Laren dan Maduran. “Lima Kecamatan di Pantura ini, selalu kita waspadai karena sering terjadi bencana banjir dan cuaca ekstrim yang sangat dirasakan petani maupun nelayan sehingga ketersedian dan ketahanan pangan bisa teratasi,” ujarnya Rabu (25/1).
Dia menyebutkan, jika kondisi petani di wilayah lain sudah menanam padi, sedangkan di wilayah pantura lahannya kebanjiran. Kondisi nelayan juga kadang terganggu kalau cuaca tidak bersahabat, sehingga ketersediaan pangan menipis. “Belum lagi dampak kemarau yakni kekeringan dan krisis air bersih juga membuat sektor pertanian akan terpukul, banyak lahan yang tidak bisa dipanen lantaran kekurangan air,” terang Nalikan.
Selain itu, cadangan pangan warga semakin menipis lantaran sudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan sebelumnya. “Potensi ancaman rawan pangan di Lamongan cukup tinggi,” katanya. Dia menambahkan, apabila persediaan pangan warga menipis dan korban bencana menggantungkan hidupnya pada pemerintah kemungkinan akan mengakibatkan bertambahnya angka kemiskinan. [yit]

Tags: