Sejumlah PTN Siapkan Skema untuk Jalur Mandiri

Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Moh Nasih

Unair Sediakan Jalur Kemitraan, ITS Gunakan UTBK dan TKA
Surabaya, Bhirawa
Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tengah menyiapkan skema baru dalam Jalur Mandiri. Di Universitas Airlangga (Unair) misalnya, ada dua kelompok yang bisa diikuti Calon Mahasiswa Baru (Camaba) untuk mendaftarkan dirinya. Yakni Jalur Mandiri Reguler dan Jalur Mandiri Kemitraan, yang akan mulai dibuka pendaftarannya pada 20 Juli 2020 mendatang.
Rektor Unair, Prof Moh Nasih menuturkan, pada Jalur Mandiri Reguler, Unair akan menggunakan tes tulis secara mandiri. Sedangkan pada Jalur Kemitraan Mandiri pihaknya akan menggunakan tes tulis.
“Pada prinsipnya untuk Kemitraan, diperuntukkan untuk mitra – mitra Unair baik dari perusahaan, institusi atau yayasan untuk mendaftrkan putra – putrinya dari karyawan mereka. Mereka punya program itu dan bisa kita mitrakan bersama,” ujar dia.
Dari program ini, SP3 atau Uang Kuliah Awal (UKA) akan dibayarkan oleh perusahaan. Sedangkan untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau Uang Kuliah Semester (UKS) dibayarkan orang tua atau mahasiswa yang bersangkutan. Hal ini diharapkan menjadi win win solution antara Unair dengan mitra. Sebab, kerja sama dapat berlangsung sepanjang mahasiswa melangsungkan studi.
“Kami ingin mitra kami memberikan tempat magang bagi para mahasiswa nantinya. Termasuk didalamnya mitra kami bisa menerima mahasiswa atau lulusan secara langsung, sehingga waktu tunggu tidak perlu lama,” jelas dia.
Selain itu, dari kerjasama itu mitra kampus bisa memfasilitasi Program Outbond di luar kampus seperti ke luar negeri. Diharapkan dengan adanya Jalur Mandiri Kemitraan ini akan mempercepat Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang digalakkan Mendikbud.
“Kebetulan (Unair) sebagai PTN-BH daya tampung agak besar. Dan kami gunakan di dua kelompok penerimaan jalur mandiri dengn besaran 50% mandiri, sedangkan 20% untuk Mandiri Kemitraan dan 30% untuk Mandiri Reguler,” pungkasnya.
Di Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jalur Mandiri sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya. Karena tahun ini pihaknya menyediakan tes online. Sebanyak 1980 kuota disediakan ITS untuk Jalur Mandiri.
Direktur Pendidikan ITS, Siti Machmudah mengungkapkan, tahun ini peserta yang mengikuti Jalur Mandiri bisa menggunakan nilai UTBK atau menggunakan nilai Tes Kompetensi Akademik.
“Mereka bisa milih salah satunya. Kalau milih menggunakan TKA ya harus daftar dulu dan mereka bisa memilih kapan mereka mau tes, karena ini secara online, jadi tak perlu datang ke kampus. Kalau sudah mempunyai nilai ini mereka bisa tentukan mau menggunakan nilai yang mana,” jelas dia.
Pendaftaran TKA ITS sendiri kini sudah memasuki gelombang kedua. Sebab, gelombang pertama sudah dimulai sejak 5 Juni lalu hingga 20 Juni 2020. Sedangkan untuk tesnya dilakukan tanggal 1 hingga 16 Juli 2020. Gelombang kedua, peserta bisa mengikuti pendaftaran UTBK mulai 20 hingga 29 Juli dengan jadwal tes pada 4 hingga 24 Agustus 2020. Bagi peserta yang mengikuti jalur Mandiri dengan TKA bisa menyediakan uang Rp400 ribu, dengan rincian Rp250 ribu untuk pendaftaran dan Rp150 ribu untuk TKA. [ina]

Tags: