Sejumlah Sekolah Swasta di Kabupaten Mojokerto Belum Terima BPOPO

Kegiatan siswa SMA di Mojokerto. [kariyadi]

Mojokerto, Bhirawa
Sejumlah sekolah swasta di Kabupaten Mojokerto kelipungan soal anggaran operasional. Hal ini karena Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) untuk lembaga SMA/SMK swasta di Mojokerto ternyata belum cair dari Pemprov Jatim.
Bantuan dana penunjang Program Pendidikan Gratis Berkualitas (Tistas) itu masih belum dicairkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Dana bantuan sebagai ganti Sumbangan Pendanaan Pendidikan (SPP) itu lebih dulu diterimakan kepada lembaga negeri pada tahap pertama September lalu. Setidaknya Pemprov telah mengucurkan anggaran Rp9,3 miliar yang diterima 23 SMA/SMK Negeri di Kabupaten/Kota Mojokerto.
Muhammad Suwanto, Kasi Pendidikan SMA/SMK Cabang Dispendik Provinsi Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto mengatakan, pencairan BPOPP untuk SMA/SMK swasta masih diproses di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Jatim. Dan saat ini hanya tinggal menunggu diterbitkannya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
“Kalau SP2D sudah keluar, secara otomatis (pencairan) akan langsung disebar ke lembaga,” jelasnya.
Sehingga bantuan itu dalam waktu dekat akan dicairkan. Dengan catatan seluruh berkas yang diajukan oleh masing – masing lembaga dinyatakan lengkap. ”Sejauh ini masih lancar, kalau ada kesalahan pasti ada berkas dikembalikan,” tandasnya.
Menurutnya, mekanisme pencairan nantinya juga melalui rekening masing – masing sekolah. ”Jadi kita belum tahu sudah dicairkan atau belum. Karena langsung ke lembaga. Tapi belum ada yang melaporkan masuk,” terangnya.
Sekedar informasi, total SMA/SMK swasta di Kota/Kabupaten Mojokerto penerima BPOPP sebanyak 121 lembaga. Dengan rincian 62 lembaga SMA, dan 59 SMK swasta. [kar]

Tags: