Sejumlah Sekolah Swasta Lakukan Perubahan Jadwal PPDB

Juliantono Hadi

Pendaftaran Sistem Online hingga Rencana Jemput Bola
Surabaya, Bhirawa
Sejumlah sekolah swasta melakukan perubahan pendaftaran dan pelayanan Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB). Yang semula bisa dilakukan secara offline dengan datang ke sekolah tujuan. Kali ini, peserta didik harus melakukan pendaftaran online. Alhasil, tak sedikit dari sekolah yang harus menyesuaikan persyaratan dalam PPDB di tengah kondisi wabah Virus Corona atau Covid 19.
Di SMA Muhammadiyah X Surabaya, misalnya, sebagai sekolah keberbakatan psikotes dibutuhkan untuk melakukan pemetaan peminatan dan komunitas juga penentuan kelas di semester 1. Namun, karena penyebaran Covid 19 meningkat dan mengurangi intensitas pertemun dengan banyak orang, sehingga pihak sekolah pun masih mencari formulasi untuk melakukan psikotes bakat minat siswa.
“Alhamdulillah untuk gelombang satu lalu, sudah diadakan tes keberbakatan langsung. Tetapi untuk pendaftar di gelombang dua ini kami masih menyiapkan beberapa opsi tes bakat online. Tapi belum pasti juga. Masih digodok,” ujar Waka Humas SMAMX, Suardi.
Karenanya, persyaratan lain yang juga digunakan adalah dengan melampirkan portofolio calon peserta didik. Baik dari prestasi akademik atau non-akademik atau pengalamam bakat. Seperti olahraga dan Tahfidz Quran.
“Akan tetapi tidak wajib sifatnya. Tapi dari tahun ke tahun biasanya portofolio didominasi untuk bakat olahraga dan tahfidz quran,” katanya.
Suardi menyebut di tengah kondisi Covid 19 kini, PPDB di sekolahnya mengalami perubahan jadwal. Yang semula di gelombang kedua berakhir Mei akan diperpanjang hingga kondisi membaik. Sementara untuk gelombang ketiga, akan diperkirakan dimulai Juni – Juli. Pendaftarannya pun dilakukan dengan sistem online melalui google form dan web sekolah.
“In sha Allah akan kami perpanjang untuk gelombang kedua. Untuk gelombang ketiga akan kami buka ketika musim pendaftaran negeri. Untuk menampung siswa yang tidak terima di negeri, tapi biasanya jumlahnya sedikit untuk memenuhi pagu. Tapi untuk tahun ini kita akan lihat nanti,” jabarnya.
Hingga kini, total sudah ada 150 pendaftar PPDB di SMAMX sejak dibuka pada Oktober lalu. Namun jumlah ini masih belum memenuhi pagu yang disediakan sebanyak 250 siswa.
Perubahan jadwal pendaftaran juga dilakukan SMK Wijaya Putra Surabaya. Untuk gelombang 1 yang semula terjadwal 2 Januari-Maret menjadi 2 Januari – 30 April. Kemudian gelombang 2 yang sediakan dilakukan 1 April – 31 Mei diganti 1 Mei-15 Juni. Dan untuk gelombang tiga yang semula 1 Juni-7 Juli dirubah menjadi 16 Juni – 7 Juli. Dikatakan Kepala SMK Wijaya Putra, Sugeng proses PPDB di sekolah hingga saat ini berjalan lancar dengan menggunakan sistem online. Namun untuk jumlah peserta yang baru mendaftar baru mencapai 42 orang. Sedangkan pagu yang disediakan sebanyak 200 siswa.
“Bagi peserta yang ingin mendaftar mereka cukup melihat informasi di web sekolah kami. Untuk siswa yang mempunyai prestasi akademik dan non akademik akan ada prioritas pemotongan biaya masuk 75% hingga 100%,” tandasnya.
Sementara itu, di SMK Dr Soetomo Surabaya pendaftaran PPDB online masih dirumuskan. Bahkan Kepala SMK Dr Soetomo, Juliantono mengatakan, kemungkinan untuk jemput bola pada PPDB tahun ini. Dengan kata lain, jika PPDB online tidak bisa dilakukan pihaknya akan mendatangi langsung rumah wali murid yang masih takut keluar rumah. Atau datang kesekolah dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Bulan (April) ini masih masuk gelombang 1. Dan kami rencanakan ada potongan bebas SPP selama satu semester untuk mengurangi beban orang tua yang terdampak Virus Corona. Bagi yang tidak mampu atau anak yatim piatu juga masih dapat keringanan lagi. Ini program yang kami buat saat terjadi wabah Virus Corona,” papar dia.
Sedangkan untuk persyaratan pendaftaran, peserta cukup memggunakan surat keterangan lulus SMP dari sekolahnya, beserta akta lahir/KK. Kemudian akan diarahkan untuk pemilihan jurusan sesuai minat dan bakat siswa.
“Tapi kalau jurusan perhotelan ini mensyaratkan fisik terutama tinggi badan proporsional. Itu permintaan industri hotel seperti itu, biar lulus bisa bekerja sesuai bidangnya,” pungkas dia. [ina]

Tags: