Sejumlah Tanggul di Jombang Rusak Akibat Banjir Bandang

Selain membuat  sejumlah tanggul jebol,  hujan deras  juga menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Jombang. Terdapat empat kecamatan yang terkena banjir yaitu Kecamatan Jombang Kota, Perak, Tembelang, dan Mojoagung.

Selain membuat sejumlah tanggul jebol, hujan deras juga menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Jombang. Terdapat empat kecamatan yang terkena banjir yaitu Kecamatan Jombang Kota, Perak, Tembelang, dan Mojoagung.

Jombang, Bhirawa
Sejumlah tanggul di Kabupaten Jombang mengalami kerusakan setelah diterjang banjir bandang di kabupaten ini, sehingga tanaman petani terancam panen dini.  “Ada dua tanggul yang rusak, di Kecamatan Bandarkedungmulyo, sepanjang 4 meter dan 6 meter,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Jombang Gunadi di Jombang, Minggu (13/3).
Ia mengatakan, tanggul itu mengarah langsung ke sawah petani, sehingga ketika banjir terjadi air langsung menggenang di sungai. Dampaknya, tanaman terendam air.
Di sawah itu, kata dia, mayoritas ditanami padi. Sebagian tanaman sudah memasuki hampir panen dan sebagian lainnya masih berusia sekitar dua bulan. Untuk saat ini, air masih manggenang.
Ia mengatakan, dari pantauan BPBD, para petani sejak pagi sudah banyak datang ke areal sawah ingin memastikan tanaman mereka. Dari hasil pantauan, ternyata masih banyak tanaman yang masih kuat berdiri.
Namun, ia mengatakan para petani khawatir dengan banjir yang terjadi itu. Jika terjadi banjir lagi, tanaman mereka bisa busuk, sehingga gagal panen. Para petani saat ini masih menunggu cuaca, dan jika hujan yang disertai dengan banjir lagi, mereka terpaksa harus panen dini.
Ia juga menambahkan saat ini situasi di Kabupaten Jombang terang, sehingga diperkirakan hujan tidak terjadi. Dengan ini, situasi banjir akan semakin surut, sehingga petani pun bisa lebih lega.
“Untuk saat ini banjir sudah surut, namun tanaman tetap berdiri tegak dan banjir tidak sampai menenggelamkan padi. Saat ini juga sudah hampir panen,” katanya.
Disinggung kerugian akibat banjir, ia mengatakan belum mengetahui dengan pasti sebab pendataan kerugian dilakukan oleh instansi lainnya. Untuk BPBD hanya melakukan pemantauan terkait dengan bencana.
Banjir melanda Kabupaten Jombang, yang terjadi akibat tingginya curah hujan pada Sabtu (12/3) pagi. Terdapat sejumlah kecamatan yang terkena banjir yaitu Kecamatan Jombang Kota, Perak, Tembelang, dan Mojoagung. Imbas banjir juga merendam tanaman di Kecamatan Bandarkedungmulyo.
Air menggenangi rumah warga sekitar lutut orang dewasa. Bukan hanya rumah warga yang tergenang, banjir juga menggenangi hingga jalan raya. Bahkan, jalan raya provinsi yang menghubungkan Madiun-Surabaya juga terendam air. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi macet.
BPBD Kabupaten Jombang sudah memberikan bantuan terutama untuk warga yang mengungsi, di Kecamatan Mojoagung, berupa paket bahan pokok serta mi instan. Sementara, untuk daerah lainnya warga tidak mengungsi.

Korban Tenggelam
Sementara itu petugas BPBD Kabupaten Jombang dibantu berbagai pihak terkait akhirnya menemukan santri yang tenggelam di Sungai Ngotok Ring Kanal, Kecamatan Jombang Kota  dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi tenggelam sekitar jam 06.41,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Jombang Gunadi di Jombang, Minggu kemarin.
Ia mengatakan, jenazah korban yakni Arif Kadila, asal Balikpapan, Kalimantan Timur, kini  berada di rumah sakit.
Arif Fadila, santri dari Pondok Pesantren Al-Hikmah, Bahrul Ulum, Jombang,   tenggelam di Sungai Ngotok Ring Kanal, Kecamatan Jombang Kota.
Dia saat itu dengan teman-temannya sedang mencari ikan di Sungai Ngotok Ring Kanal, Kecamatan Jombang Kota itu pada Sabtu (12/3) yang arus airnya sedang deras setelah hujan. Diduga korban terpeleset dan jatuh ke sungai.
Selain membuat  sejumlah tanggul jebol,  hujan deras  juga menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Jombang. Terdapat empat kecamatan yang terkena banjir yaitu Kecamatan Jombang Kota, Perak, Tembelang, dan Mojoagung.
Air menggenangi rumah warga sekitar lutut orang dewasa. Bukan hanya rumah warga yang tergenang, banjir juga menggenangi hingga jalan raya. Bahkan, jalan raya provinsi yang menghubungkan Madiun-Surabaya juga terendam air. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi macet.  [rur,ant]

Tags: