Sekda Bondowoso Pimpin Rakor Pengangkatan CPNS

Sekretaris Daerah Drs H Hidayat MSi didampingi Kepala BKD dan Inspektur saat rapat terbatas kemarin. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Sekretaris Daerah Drs H Hidayat MSi didampingi Kepala BKD dan Inspektur saat rapat terbatas kemarin. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka persiapan untuk Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2016, Badan Kepegawaian Daerah menggelat Rapat Koordinasi (rakor) Terbatas yang dipimpim langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs H Hidayat MSi didampingi Kepala BKD Wawan Setiawan dan Inspektur Wahyudi Tri Atmadji, berempat di Aula Antapura Nayaka Wibawa Gedung BKD kemarin.
Rapat koordinasi rencana pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi umum untuk tenaga kesehatan, pertanian dan pendidikan masih menunggu progres yang sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Seperti diketahui bahwa pada tahun 2016 ini pemerintah pusat telah melaksanakan rekrutmen melalui tes umum dengan computer assist test ( CAT) untuk formasi tenaga kesehatan/bidan PTT kemenkes , Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu (THL TB) pertanian dan Guru Garis Depan (GGD) yang keseluruhan proses rekrutmennya ditangani oleh pemerintah pusat melalui panitia seleksi nasional (Panselnas).
Dalam laporannya Wawan Setiawan, SH,MH selaku kepala BKD menyebut bahwa telah dilaksanakan MOU antara pemerintah daerah kabupaten Bondowoso dengan Pusat terkait dengan penerimaan CPNS baik bidan PTT, THL TB dan GGD.
“Seluruh prosedur dan tahapan rekrutmen langsung ditangani oleh kementrian terkait dan kemenpan,” terangnya. “Sehingga kita hanya menunggu tahapan berikutnya yakni pengumuman yang akan dilakukan oleh Bupati Bondowoso,” ungkap kepala BKD.
Di level daerah sudah terbentuk panitia rekrutmen CPNS yang dituangkan dalam surat keputusan Bupati Bondowoso yang terdiri dari unsur BKD, Inpektorat dan dinas terkait yaitu Dinas Kesehatan, Pertanian dan Dinas Pendidikan.
Berdasarkan informasi terdapat 82 Bidan PTT yang memenuhi syarat administrasi dan mengikuti tes di pusat dan 3 bidan PTT lainnya tidak lolos syarat administrasi karena usia yang sudah melampaui 35 tahun dan akan diproyeksikan menjadi tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Khusus untuk GGD yang sebelumnya merupakan status guru kontrak pusat menurut informasi terbaru dari kepala dinas pendidikan Bondowoso (Dra. Endang Hardiyanti,MM) terdapat 32 guru yang akan ditempatkan di berbagai daerah katagori terpencil di kabupaten Bondowoso dengan rincian 20 orang sebagai guru sekolah dasar dan 12 guru SMP satu atap.
Untuk THL TB tahun kontrak 2007, 2008 dan 2009 total terdapat 111 orang, 67 memenuhi syarat administrasi dan mengikuti tes di pusat. Sedangkan 44 lebihnya tidak memenuhi syarat karena usia diatas 35 tahun yang juga diproyeksikan menjadi PPPK.
Memberikan arahannya Sekda Hidayat menyampaikan kepada semua anggota panitia untuk mempersiapkan diri baik dari sisi administrasi maupun rencana penempatan CPNS sesuai dengan kebutuhan formasi. “Sebetulnya kebutuhan kita jauh lebih besar dari angka yang sudah ditentukan oleh pusat, tapi apa mau dikata yang disetujui oleh pusat hanya sedikit, oleh karena itu kita harus berpikir bagaimana agar kita dapat mengotimalkan keterbatasan SDM yang ada untuk mengcover tugas berat di wilayah tertentu di Bondowoso,” terang Sekda.
Memberikan penjelasan penutup kepala BKD menyampaikan bahwa, tes rekrutmen sudah usai semua, tinggal menunggu tahapan lanjutan berupa mengumuman dan pemberkasan yang akan difasilitasi oleh Tim yang sudah terbentuk. “Sesuai dengan arahan dari kementrian bahwa untuk formasi tenaga bidan PTT akan ditempatkan sesuai dengan tempat penugasan asal,” pungkas Wawan. [har]

Tags: