Sekda Bondowoso Resmikan Baksos HKN

Sekda Bondowoso Drs H Hidayat MSi saat membuka secara resmi Baksos kesehatan dalam rangka HKN didesa Paguan Kecamatan Taman Krocok Bondowoso. (Samsul Tahar/Bhirawa)

(Ribuan warga ikut Pengobatan Gratis)
Bondowoso, Bhirawa
Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN), Para pegiat kesehatan Bondowoso menggelar bakti sosial (Baksos) pelayanan kesehatan gratis yang dipusatkan di Desa Paguan, Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso. Ribuan warga Bondowoso mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis dalam baksos tersebut
Ketua Panitia HKN Bondowoso, dr Rasmono menjelaskan dalam peringatan HKN kali ini, panitia melibatkan seluruh organisasi profesi kesehatan mulai dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Gigi Indonesia (IDGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sampai Apoteker. Tujuannya kata dia, agar semua praktisi kesehatan bisa memberikan kontribusinya dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat Bondowoso.
“Selain melibatkan para praktisi, jauh-jauh hari mahasiswa keperawatan dari Kampus Unibo dan Akademi Kebidanan (Akbid) Dharma Praja Bondowoso juga kita libatkan,” katanya.
“Hari ini kita sediakan pemeriksaan kesehatan gratis, mulai dari gigi, kandungan, pemeriksaan pada anak dan ibu hamil serta ada khitan massal,” tutur dr Rasmono selaku Ketua Panitia Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 di Bondowoso.
Rasmono menambahkan jika masing-masing organisasi profesi tersebut menyediakan pemeriksaan sendiri, yang IDGI ya melayani pemeriksaan gigi, kalau ingin konsultasi kandungan bisa ke IDI atau IBI.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Hidayat, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan para pegiat kesehatan dengan melibatkan organisasi profesi yang ada di Kabupaten Bondowoso. Hal ini lanjut dia, merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah yang sedang berupaya meningkatkan angka harapan hidup di Bondowoso yang masih berada dibawah rata-rata Jawa Timur yakni 66 tahun.
“Angka harapan hidup Jawa Timur saat ini 73 tahun, kita masih dibawah itu. Untuk itu, kegiatan semacam ini sangat bermanfaat karena kita tidak bisa mengandalkan APBD yang anggarannya terbatas,” ujarnya.
Hidayat juga berharap nantinya kegiatan baksos kesehatan semacam ini bisa terus dilanjutkan. Bahkan kata dia, setiap desa bisa mengalokasikan dana desa (DD) untuk melaksanakan baksos yang tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku.
“Saya berharap setiap desa bisa mencontoh Desa Paguan dan tidak kehilangan inovasi untuk terus meningkatkan taraf kesehatan, perekonomian, dan pendidikan warganya,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, dr Imron menyatakan kegiatan baksos kali ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah dengan organisasi kesehatan yang ada di Kabupaten Bondowoso. Tidak hanya tahun ini kata dia, pada tahun sebelumnya Dinkes juga rutin menggandeng pihak-pihak tersebut sebagai upaya peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
“Dalam peningkatan dan pembangunan kesehatan, tentu bukan hanya pemerintah yang harus bertanggung jawab. Karena itu, kita ajak semua organisasi profesi dibidang kesehatan untuk ikut berkontribusi lewat acara baksos dalam rangka memperingati HKN yang ke-53 ini,” kata dr Imron.
Imron mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal atau stimulus yang dilakukan para pegiat kesehatan. Harapannya kata dia, Kecamatan bahkan Desa bisa mereplikasi kegiatan serupa yang nantinya bermuara pada peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan angka harapan hidup masyarakat Bondowoso yang saat ini berada dibawah rata-rata Jawa Timur yakni 66 Tahun.
“Dengan meningkatnya angka harapan hidup tersebut, otomatis akan berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bondowoso,” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam menyelesaikan permasalah kesehatan yang ada, Dinkes Bondowoso telah melakukan serangkaian inovasi. Contohnya adalah program Stop Berduka yang dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Tampak hadir dalam acara yang sangat disambut gembira kades Paguan sebagai Tuan Rumah tersebut, Camat, Kapolsek, Danramil, Direktur RSU Koesnadi para pegiat kesehatan berbagai profesi serta ribuan warga. [har]

Rate this article!
Tags: