Sekda: Kapuskesmas Bandar Kedungmulyo Jadi Atensi Bupati Jombang

Pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang yang telah dibuka, Rabu (04/08) setelah sebelumnya disegel oleh Kepala Desa Bandar Kedungmulyo, Zaenal Arifin. [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Terkait permasalahan yang terjadi di Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang hingga berbuntut penyegelan Puskesmas tersebut oleh Kepala Desa Bandar Kedungmulyo, Zaenal Arifin, Selasa (03/04) kemarin, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli menyatakan bahwa, harapan dari Kepala Desa Bandar Kedungmulyo, Zaenal Arifin agar Kepala Puskesmas (Kapuskesmas) setempat, Nanik Purbawati diganti dengan Kapuskesmas baru yang lebih kooperatif menjadi atensi Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab.

Seperti diketahui sebelumnya, Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli bersama Kepala Inspektorat Jombang, Eka Suprasetya, serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD-PP) Jombang, Senen, mendapatkan perintah dari Bupati Mundjidah Wahab untuk turun ke lokasi terkait permasalahan ini.

“Masuk atensi, nanti bisa masuk bahan pertimbangan Ibu Bupati. Saya sampaikan ke Bupati, tapi kan penggantian harus ada evaluasi,” kata Sekdakab Jombang kepada wartawan melalui sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya, Selasa sore (03/04).

Disampaikan Sekdakab Jombang terkait hasil evaluasi ke lokasi, kejadian tersebut terjadi karena adanya miskomunikasi antara para Kepala Desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo dengan Kepala Puskesmas setempat.

“Sehingga saran-saran dan masukan Kades sulit diakomodir Kepala Puskesmas sehingga Kades itu ‘ngunci’, ‘nggembok’ pintu depan, tapi samping tetap buka, tetap masuk, jadi pelayanan tetap jalan,” jelas Sekda Akhmad Jazuli.

Akhirnya sambung Sekda Akhmad Jazuli, saat dirinya ke lokasi, Kapuskesmas Bandar Kedungmulyo kemudian menyadari hal tersebut.

Selanjutnya sambung dia, pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo pun telah dibuka setelah Sekdakab Jombang, Kepala Inspektorat Jombang, Kepala BKD-PP Jombang, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang ke lokasi.

“Sudah cair alhamdulillah. (Sudah dibuka) sekitar pukul 12.00 WIB, sudah normal, tadi saya ketemu karyawan di dalam juga ada, tapi mereka masuknya lewat samping,” bebernya.

Sementara itu, pada Rabu (04/08), Kepala Desa Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Zaenal Arifin mengatakan, pada dasarnya, penggembokan atau penyegelan pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo yang dilakukannya pada Selasa (03/08) merupakan bentuk protes dari para kepala desa tentang kebijakan Puskesmas setempat yang dinilai tidak kooperatif.

“Jadi intinya, kami kemarin jam 1 (siang) sudah rapat dengan Sekda, kepala dinas, juga sama Inspektorat, BKD, intinya kami membuka itu dengan catatan bahwasannya Pemerintah Kabupaten sudah menyanggupi keinginan kam. Artinya apa, kooperatifnya Kapuskesmas-Kapuskesmas juga, terus tentang optimalisasi pelayanan Puskesmas dan pelayanan yang mendesak tentang pandemi Covid-19,” ujar Zaenal Arifin.(rif)

Tags: