Sekda Sumenep Diminta Tanggung Jawab Realisasi BPNT

Sumenep, Bhirawa
Sejumlah aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep aksi unjuk rasa di Kantor Bupati setempat.
Para aktifis mahasiswa menuntut agar Sekretaris Daerah, Edy Rasyiadi bertanggungjawab atas realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bergejolak karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Selain berorasi secara bergantian, mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap Sekda yang merupakan ketua tim koordinasi penyaluran BPNT di Kota Keris ini.
“Sekda harus bertanggungjawab atas carut-marutnya realisasi BPNT di Sumenep. Ini program untuk rakyat, kalau ada persoalan dalam pelaksanaannya segera diselesaikan,” kata Koordinator Aksi PMII Unija, Dimas Wahyu Abdillah, Kamis (23/1).
Sekda terkesan tutup mata dan telinga dalam persoalan ini. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir ini terjadi persoalan dalam realisasi BPNT, namun ternyata tidak segera ada penyelesaian.
Dibeberapa tempat banyak ditemukan bahan pangan yang diberikan kepada penerima manfaat tidak sesuai standarnya, bahkan berasnya kualitasnya jelek.
“Kalau Sekda tidak mampu menyelesaikan persoalan ini, terus siapa yang mau bertanggungjawab. Tolong Pemerintah Daerah juga ikut memikirkan persoalan ini,” jelasnya.
Para mahasiswa juga meminta agar Sekda menemui mereka di depan Kantor Bupati agar mereka bisa menyampaikan aspirasinya soal pelaksanaan BPNT.
Namun, rupanya Sekda tidak ada ditempat dan tidak menemui mereka. Hanya Kabag humas Pemkab Sumenep, Joko Sigit beserta pejabat lainnya menemuinya, namun para aktifis menolaknya untuk menyampaikan aspirasi kepadanya. “Kami hanya mau menemui pak Sekda. Kalau yang lain kami tidak mau,” harapnya. [sul]

Tags: