Sekdaprov Ajak Negara Sahabat Berinvestasi di Jatim

Sekdaprov Jatim menghadiri acara Kidung Tulungagung Gumilang 2017 di anjungan Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (12/8) malam.[hartono/bhirawa]

Pemprov Jatim, Bhirawa
Sekdaprov Dr H  Akhmad Sukardi MM mengajak  para duta besar perwakilan negara sahabat untuk berkunjung dan berinvestasi di Jatim. Alasannya, Jatim memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai. Iklim investasi yang kondusif dan jaminan kemudahan berinvestasi, di antaranya melalui penyediaan lahan, power plant, listrik, perizinan yang cepat dan tenaga kerja yang terampil dan demokratis.
Ajakan tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada Acara Pesona Budaya Jawa Timur Kabupaten Tulungagung di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Sabtu (12/8) malam.
Di sisi lain, Jatim ditunjang oleh letaknya yang strategis, di antara dua daerah tujuan wisata Jogjakarta dan Bali, sehingga menjadikannya layak sebagai destinasi wisata dan bisnis. Adapun akses menuju Jatim dapat dicapai baik melalui perjalanan darat, laut, maupun melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya.
Menurut Sekda,  pihaknya  telah bekerja keras dan fokus dalam upaya pembangunan infrastruktur. Hingga  2017 ini Pemprov Jatim telah melakukan pembangunan jalan lintas pantai selatan dengan panjang 676,82 km yang melintasi 8 kabupaten di Jatim. Saat ini sudah terbangun sekitar 390,92 km atau 57,8%, dan yang belum terbangun sekitar 285,9 km atau 42,2%.
Untuk jalur darat telah disiapkan double track kereta api yang menghubungkan wilayah Provinsi DKI, Jabar hingga Jatim. Serta akan dibangun juga track kereta cepat Jakarta- Surabaya, double track lintas timur Surabaya-Banyuwangi dan Jalur Kereta Stasiun Sidotopo menuju Bandara Internasional Juanda.
Sedangkan jalur udara juga akan ditingkatkan infrastrukturnya di antaranya melalui pengembangan Airport City Juanda, menjadikan Bandara Internasional Terbatas Abdul Rahman Saleh Kab Malang diusulkan rutenya Malang- Singapura, Malang-Malaysia dan Embarkasi Haji. Selain itu juga akan dibangun bandara di Kediri karena sudah tersedia lahan.
Tidak hanya itu,  untuk jalur laut akan dibangun Pelabuhan Pacitan terhadap tol laut, pembangunan Pelabuhan Prigi Trenggalek, di mana telah dilakukan persiapan pelaksanaan meliputi update kelayakan dan pembebasan lahan, pembangunan Pelabuhan Tanjung Awar-Awar Tuban, Pelabuhan Probolinggo, Pelabuhan Brondong Lamongan dan Pelabuhan Boom Banyuwangi. Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan mampu menjadikan transportasi dari dan ke Jatim secara bertahap semakin tertata rapi.
Di samping fokus dalam pembangunan infrastruktur,  Pemprov Jatim juga mendorong kemajuan sektor seni budaya dan pariwisata serta pengenalan berbagai potensi yang dimiliki oleh Provinsi Jatim. “Saat ini kita bersama-sama mengikuti rangkaian kegiatan Paket Acara Khusus  Pesona  Budaya  Jawa  Timur yang menyajikan pameran produk unggulan dan kerajinan kecil dari Kabupaten Tulungagung, sebagai bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mendorong kemajuan sektor seni budaya dan pariwisata,” jelasnya.
Di hadapan para undangan, antara lain para duta besar perwakilan negara sahabat dari Irak, Bangladesh, Miyanmar, Rusia, Vietnam, Cuba, Sekdaprov menggambarkan bahwa Jatim mempunyai berbagai ragam pesona.  Secara administratif Jatim memiliki 29 kabupaten dan 9 kota. “Jawa Timur memiliki pemandangan alam yang indah,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE  mengatakan bahwa Pemkab Tulungagung tidak henti-hentinya mempromosikan daerah guna percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Baik untuk potensi wisata alam, potensi wisata kuliner, produk unggulan UMKM  maupun untuk potensi ekonomi kreatif.
“Yang terpenting, acara Paket Acara Khusus Pesona Budaya Jawa Timur Kabupaten Tulungagung ini selain  sarana promosi daerah juga sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga Tulungagung terutama yang berdomisili di Jakarta,” jelasnya. [rac, iib]

Tags: