Sekdaprov Heru Tjahjono: Kewenangan Perpanjangan PPKM Ada di Pusat

Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto saat rapat evaluasi PPKM di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan 110 Surabaya.

Mobilitas Masyarakat Hanya Turun 13 Persen
Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jatim belum berjalan efektif selama satu pekan pertama. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya penurunan angka mobilitas masyarakat yang hanya mencapai 13 persen. Sementara target dari PPKM sesuai instruksi pusat sebesar 40 persen.
Pencapaian target penurunan mobilitas masyarakat tersebut menjadi bahan evaluasi Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim. Dikatakan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, upaya untuk menekan mobilitas pendudukan akan terus ditingkatkan hingga akhir PPKM pada 25 Januari mendatang. Pihaknya berharap, dengan upaya peningkatan tersebut target 40 persen dapat dicapai.
“Dengan adanya PPKM ini pemerintah pusat mengharapkan penurunan mobilitas penduduk turun hingga 40 persen. Tapi sampai satu minggu PPKM untuk Jatim baru 13 persen. Mudah-mudahan di hari-hari selanjutnya ini akan ditingkatkan terus,” tutur Mayjend TNI Suharyanto usai menghadiri rapat evaluasi PPKM di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Senin (18/1).
Melalui pertemuan itu, Pangdam Suharyanto mengatakan, seluruh kepala daerah, Dandim, Kapolres dan unsur terkait di daerah akan terus berupaya untuk meningkatkan target penurunan mobilitas masyarakat. Karena dengan menurunnya mobilitas penduduk ini diharapkan berseiring dengan angka positif Covid-19 di Jatim dan angka kematian yang juga dapat menurun. Kendati penurunan mobilitas belum sesuai harapan, Suharyanto mengakui adanya penurunan angka positif Covid-19 dan angka kematian selama PPKM berjalan.
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menuturkan, berbagai upaya antisipasi dilakukan terhadap tingginya kasus Covid-19. Termasuk tambahan bed isolasi di rumah sakit seperti di RSUD Dungus, Madiun yang ditambahkan 152 bed. Selain itu, peningkatan protokol kesehatan oleh masyarakat juga harus semakin ditingkatkan.
“Ibu Gubernur juga menyampaikan akan ada gerakan donor plasma konvalesen yang akan dilakukan. Sekarang sudah dilakukan bersama TNI dan kita sudah menghitung bersama dr Joni (Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim) berapa kebutuhan plasma,” tutur mantan Bupati Tulungagung dua periode rersebut.
Disinggung terkait perpanjangan masa PPKM, Heru mengaku masih menunggu instruksi dari pusat dan hasil evaluasi PPKM selama dua pekan terakhir. “Kewenangan perpanjangan PPKM ada di pusat,” jelas Heru.
Sementara terkait vaksinasi Covid-19, Heru mengungkapkan target pelaksanaan vaksinasi termin pertama dan kedua harus selesai pada Januari dan Februari. Seperti diketahui, pada tahap pertama vaksinasi Jatim telah menerima sebanyak 77.760 dosis. Sementara pada tahap kedua rencananya Jatim akan kembali menerima alokasi vaksin sebanyak 120 ribu dosis. [tam]

Penambahan Kasus Positif Covid-19 Jatim Per Hari Selama PPKM:
Tanggal Jumlah Kasus
11 Januari 792
12 Januari 844
13 Januari 815
14 Januari 981
15 Januari 1.198
16 Januari 1.160
17 Januari 974

Tags: