Sekdaprov Jatim, Bangga Dengan Layanan PPSAB Dinsos Jatim

Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono didampingi Kadinsos Prov. Jatim Alwi, sempat bercanda dengan salah satu Balita di UPT PPSAB Dinsos Jatim. [alikusyanto]

11 Balita di PPSAB Dinsos Jatim Diadopsi Orang Tua Angkat
Sidoarjo, Bhirawa
Sekretaris Daerah Prov. Jatim Adhy Karyono ikut melepas Anak Asuh kepada Calon Orang Tua Angkat (COTA) di UPT Perlindungan & Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) di Kab. Sidoarjo, Selasa (29/11).
Sebanyak 11 anak, telah bertemu dengan COTA dari beragam latar belakang yang telah melewati proses Assesment kurang lebih 1 tahun dan mendapatkan Surat Keputusan ijin pengangkatan anak dari pengadilan agama.
Dengan rasa haru, Sekdaprov mengatakan, bahwa pelepasan anak asuh kepada COTA ini merupakan momentum langka dikarenakan proses memilih para calon orang tua asuh tidak boleh asal asalan dan tidak boleh sembarangan.
Para calon orang tua yang beruntung untuk mengasuh anak anak disini, lanjut Sekdaprov adalah orang tua yang mampu dan mereka yang sehat. Orang tua yang mampu bisa diartikan bahwa calon orang tua ini mampu menyayangi dengan sepenuh hati. Mampu merawat dengan baik, mampu memberikan kecukupan gizi dan tumbuh kembang sang anak.
Selain itu, orang tua yang sehat diartikan mereka harus sehat dan melindungi buah hatinya atau anak anak disaat usia anak hingga kelak dewasa nanti. Anak anak ini adalah anugerah yang harus disayang sama halnya seperti anak kandung.
“Pesan kami agar para Orang Tua Angkat ini untuk menjaga dan memberikan kasih sayang dengan sepenuh hati. Anak adalah sebuah anugerah yang harus dijaga dan disayang seperti anak kandung kita sendiri,” pesannya.
Adhy menyatakan, bahwa Pemprov Jatim akan berupaya untuk memberikan perlindungan dan penghidupan yang layak kepada anak anak yang terlantar di UPT PPSAB sebelum nantinya mereka bertemu dengan para orang tua angkatnya.
“Pelepasan anak asuh kepada orang tua angkat hari ini merupakan bukti bahwa pemerintah hadir untuk memberikan layanan terbaik kepada anak anak terlantar yang kemudian dilindungi, dibesarkan dan diberi kasih sayanh sesuai dengan tumbuh kembangnya,” ungkapnya.
Kepada para pengasuh di UPT PPSAB, Sekdaprov menyampaikan rasa terima kasih yang tinggi karena telah merawat, mengasuh dan meyayangi anak asuh dengan baik serta penuh kasih sayang.
Ia meyakini, bahwa kasih sayang yang diberikan akan menjadi ladang pahala dan ibadah di dalam membesarkan tunas tunas bangsa. Pola pengasuhan anak yang baik akan menghasilkan anak anak yang sehat dan cerdas di Jatim.
Kadinsos Prov. Jatim Alwi melaporkan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai wujud Pemprov Jatim dalam menangani balita terrlantar serta memberikan perlindungan dan penghidupan yang layak kepada anak.
Kegiatan ini juga sebagai upaya penyelamatan tunas bangsa dari keterlantaran agar mereka dapat tumbuh kembang secara wajar serta menjamin terwujudnya kesejahteraaan anak juga keberlangsungan masa depan seorang anak.
“Jumlah anak yang diserahkan hari ini sebanyak 11 anak. Jika di total sejak tahun 2009-2022 sudah 373 anak yang kami lepas dan sudah memiliki Orang Tua Angkat,” pungkasnya.
Sementar itu salah satu COTA asal dari Kota Kediri, Reo mengaku bahagia sekali karena sudah menikah sudah 9 tahun, namun hingga kini masih belum mempunyai anak. Padahal berbagai cara sudah ia lakukan bersama sang istri. Mulai dari berobat ke dokter dan tak henti-hentinya berdo’a kepada Tuhan. “Terima kasih, atas bantuan dari PPSAB dan Dinas Sosial Jatim, akan saya didik ilmu formal dan agama, agar bisa berguna bagi keluarga dan negara,” kata Reo. [kus.tam.wwn]

Tags: