Sekdaprov Jatim Tekankan Perilaku Hidup Sehat Dimulai dari Keluarga

Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi didampingi Kepala Dinkes Jatim Kohar Hari Santoso usai memimpin upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) di halaman kantor Dinkes Jatim, Senin, (13/11).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi menyatakan perilaku hidup sehat dapat dimulai dari keluarga. Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga dinilai memiliki peran penting menanamkan kebiasaan hidup sehat.
“Sesuai tagline HKN ke-53 yang disampaikan Bu Menkes, Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku. Mulai hari ini sudah harus membiasakan perilaku hidup sehat, mulai dari individu-individu di dalam keluarga,” katanya didampingi Kepala Dinkes Jatim Kohar Hari Santoso usai memimpin upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) di halaman kantor Dinkes Jatim, Senin, (13/11).
Ia menjelaskan perilaku hidup sehat tercermin ketikan mengonsumsi makanan. Beberapa yang disarankan yaitu mengonsumsi sayur, buah dan ikan. Selain itu, kebiasaan berolahraga juga sangat menentukan kesehatan dan kebugaran.
Lebih lanjut, diungkapkannya, menjaga kebersihan lingkungan perlu menjadi kesadaran bersama kolektif. “Kadang-kadang masyarakat kurang peduli, nah ini sebetulnya penyebab penyakit seperti demam berdarah. Makanya kita terus mendorong dan membina masyarakat di kabupaten/kota agar semakin sadar,” ucapnya.
Keluarga, kata Sekda, merupakan unit terkecil dari masyarakat yang menjadi inti Pembangunan Kesehatan sesuai UU Nomor 36 Tahun 2009. Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga, menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan. Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat.
Rangkaian acara HKN selanjutnya yaitu, Kamis, (16/11) pencanangan Germas di Tuban dan 30 November – 1 Desember, Seminar Kesehatan, Pelatihan Basic Life Support (BLS) untuk masyarakat, Kegiatan Penyuluhan dan pemeriksaan mata serta gigi dan mulut di Pondok Pesantren, Pelayanan Kesehatan, gathering HKN, Jalan Sehat dan Senam bersama (Senam Cerdik).
Seperti diketahui, sejarah HKN bermula ketika Presiden Soekarno pada 1959 melakukan penyemprotan nyamuk malaria secara simbolis. Selain itu, diadakan juga penyuluhan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahayanya penyakit malaria dan mengingatkan untuk lebih waspada. Kemudian HKN terus diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan pemahanan dan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga kesehatan. [geh]

Tags: