Sekkab Ditahan, Dinas PU Takut Eksekusi Anggaran

Fasilitas jalan umum di wilayah Kabupaten Nganjuk rusak parah dan mengakibatkan sejumlah warga menjadi korban, Kamis (19/5). [ristika]

Fasilitas jalan umum di wilayah Kabupaten Nganjuk rusak parah dan mengakibatkan sejumlah warga menjadi korban, Kamis (19/5). [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Penahanan Sekretaris Kabupaten Nganjuk Drs Masduqi MSc, MM berdampak terhadap macetnya program dan proyek pembangunan Kabupaten Nganjuk. Dampaknya, seluruh ruas jalan rusak berat dan hingga kini belum ada upaya untuk melakukan perbaikan maupun pembangunan jalan karena dinas terkait takut mengeksekusi anggaran.
Menanggapi kondisi rusaknya seluruh ruas jalan, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Nganjuk Ir Jusuf Satrio Wibowo MT mengungkapkan jika pihaknya akan tetap menanggulangi serta melakukan pembenahan terhadap kerusakan jalan di Nganjuk. Namun demikian, di satu sisi pihaknya tidak bisa segera mengambil langkah lantaran adanya kekhawatiran jika anggaran dieksekusi akan menimbulkan masalah hukum seperti lelang kain batik yang membuat Sekkab Drs Masduqi ditahan. “Kita sebenarnya ingin melakukan perbaikan jalan dan membenahinya dengan benar. Tetapi di satu sisi kami khawatir jika dilakukan eksekusi anggaran akan menimbulkan masalah di belakang hari,” ungkap Jusup Satrio Wibowo, Kamis (19/5).
Dari pengamatan Bhirawa, jalan utama yang mengalami kerusakan parah, terutama jalan di Kecamatan Gondang yakni jalan penghubung antara Desa Mojoseto-Karangsemi-Balonggebang. Selain berlubang, juga belum ada drainase di sepanjang jalan tersebut.
Selain itu juga jalan penghubung dari Desa Karangsemi ke Desa Balongebang, Desa Losari ke Desa Karanglo. Desa Nglinggo, Desa Moseto, Desa Karangsemi serta jalan longsor dekat Jembatan Sumberejo harus segera mendapat prioritas. Karena jalur-jalur tersebut merupakan akses utama perekonomian warga.
Lebih parah lagi, jalan antara Kecamatan Gondang menuju Kecamatan Lengkong. Banyak lubang yang sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Bahkan, ada bahu jalan yang longsor tergerus air sungai. Banyaknya jalan yang berlubang ini membuat warga prihatin, karena sering memakan korban.
Seperti diungkapkan, Suwono (34), salah satu warga Kecamatan Gondang yang biasa melintas di jalur Desa Kedung Glugu menyuarakan keluhannya. Suwono yang berprofesi sebagai pedagang ini kerap mengeluhkan ban motornya kerap rusak, padahal dia sedang dikejar waktu untuk mengantarkan dagangannya ke tujuan. “Saya sangat jengkel lantaran ban motor saya sering bocor saat memasuki wilayah ini,” ungkapnya.
Bapak satu anak ini menambahkan, dia maupun warga di wilayahnya menaruh harapan besar kepada pemerintah agar infrastruktur jalan di Kabupaten Nganjuk segera diperbaiki. Apalagi sebelumnya masyarakat sudah sangat resah dengan kondisi infrastruktur jalan di Nganjuk yang mayoritas rusak parah.
Meskipun saat itu sudah dilakukan peninjauan lokasi oleh Bupati Nganjuk dan juga kepala dinas terkait, namun faktanya hingga menjelang pertengahan tahun ini belum ada tindakan yang nyata untuk memperbaikinya. [ris]

Tags: