Sekolah Diresmikan Presiden, Siswa Dikukuhkan Gubernur

Suasana di asrama pelajar SMAN Taruna Nala Malang yang rencananya akan diresmikan Presiden RI pada 4 Juni mendatang. [adit hananta utama]

Dindik Tambah Kuota SMA Taruna Nala Malang
Dindik Jatim, Bhirawa
SMAN Taruna Nala benar-benar akan menjadi ikon baru kebanggaan Jawa Timur. Sebab, sekolah yang berada di Jalan Raya Tlogowaru Kedungkandang Kota Malang itu bakal diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Tidak hanya itu, siswa yang lolos dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dalam kesempatan yang sama akan dikukuhkan langsung oleh Gubernur Jatim.
Prosesi itu rencananya digelar pada 4 Juni mendatang. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim Saiful Rachman mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan pihak TNI AL terkait rencana tersebut. “Dari pihak protokol juga sudah melakukan koordinasi. Saya sempat berbincang dengan Pak Mendikbud dan beliau senang dengan rencana itu,” katanya, Senin (29/5).
Terkait rencana tersebut, Saiful mengakui ada sejumlah perubahan dalam proses PPDB pertama di sekolah tersebut. Khususnya terkait pengumuman hasil seleksi yang semula akan diumumkan pada 6 Juni akan dimajukan 2 Juni mendatang. Karena itu, wali murid diharapkan ikut mencermati hasil pengumuman yang diumumkan secara online tersebut.
“Melihat tingginya peminat, kuota yang semula dibuka untuk 158 kursi ditambah menjadi 180 kursi. Jumlah pendaftar yang masuk mencapai 582 peminat,” tutur Saiful.
Dengan adanya penambahan kuota tersebut, otomatis daya tampung asrama juga akan ditambah. “Tinggal menambah tempat tidurnya saja. Asramanya tetap ada dua,” tandasnya.
Tidak hanya itu, jumlah rombongan belajar yang semula rencananya akan diisi 26-28 pelajar akan ditambah menjadi 30 siswa. “Meskipun jumlah rombel ditambah, ini masih di atas standar yang ditentukan Mendikbud. Normalnya, isi rombel itu sekitar 32 kursi,” ungkap dia.
Kendati baru akan diresmikan, SMA Taruna yang berdiri di atas lahan 5 hektare ini kini telah memiliki siswa kelas XI dan XII. Mereka adalah siswa berstatus mutasi dari sekolah yang awalnya berdiri dalam satu manajemen, yakni SMAN 10 Malang. “Untuk kelas XI dan XII ini sudah melalui proses khusus di bawah pembinaan TNI AL. Dan mereka cukup antusias dengan itu,” tutur mantan Kepala Badan Diklat Jatim seraya menjelaskan sekolah ini memang berafiliasi dengan TNI AL karena itu para siswa yang lolos seleksi akan dididik semi militer.
Saiful menceritakan, pada 4 Juni mendatang, Presiden RI Joko Widodo diagendakan menghadiri beberapa kegiatan di Malang. Yang pertama akan menghadiri acara di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain itu juga ke SMK di Gondanglegi Kabupaten Malang.
“Di sela sela itu akan meresmikan SMAN Taruna Nala. Jadi pas, setelah dari UMM, kemudian ke SMA Taruna Nala dan baru setelah itu ke Gondanglegi,” pungkas Saiful.
Sama dengan SMA Taruna Magelang yang bekerjasama dengan TNI AD, SMA Taruna Malang ini statusnya negeri, milik Pemprov Jatim. Sedangkan SMA Taruna di Magelang merupakan swasta murni. Karena negeri tentu biaya lebih terjangkau. Informasinya jika di Magelang SPP sebulan Rp 3 juta, SMA Taruna Negeri Malang nanti di angka Rp 2 juta. Setiap siswa akan dididik penuh dengan model full day school. Menginap di asrama lengkap dengan menu makanan yang bergizi. [tam]

Tags: