Sekolah Kreatif An-Nur Surabaya Gagas Pembayaran SPP Online

Automated teller machine (ATM) Bank Jatim telah diresmikan di area sekolah TK, SD, SMP Kreatif An-Nur Surabaya, Sabtu (3/3) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi/Bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Wali murid TK, SD, SMP Kreatif An-Nur Surabaya kian dimudahkan dalam membayar sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP). Sebab, sekolah yang terletak di Jalan Semolowaru No.3-4 Surabaya kini telah menggagas pembayaran SPP secara online. Sabtu (3/3) kemarin telah meresmikan automated teller machine (ATM) Bank Jatim sekaligus launching dan sosialisasi E-Banking di lingkungan sekolah.
Penasihat Yayasan Dwi Dharma An-Nur, Dr H Rasiyo M.Si mengatakan, wali murid sekarang ini semakin dimudahkan dalam hal pembayaran SPP dengan cara online. Sebab, sebelumnya para wali murid membayarnya secara manual dan antre yang menyebabkan tidak efektif di era sekarang ini.
“Nah, hari ini ditandainya peresmian penggunaan ATM Bank Jatim. Artinya, mulai bulan Maret para wali murid sudah bisa membayar SPP secara online,” katanya.
Menurut Rasiyo, hal ini menjadikan wali murid tidak perlu lagi disibukkan untuk datang ke sekolah. Selain itu, administrasinya jauh lebih tertib dan sistem kontrol menjadi lebih mudah. “Dengan cara seperti itu, pihak yayasan bisa memantaunya agar jauh lebih tertib,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Menengah Korporasi Bank Jatim, Su’udi mengutarakan bahwa Bank Jatim menganggap dunia pendidikan itu sangatlah penting untuk generasi masa depan. Salah satunya dengan mendirikan ATM di lingkungan sekolah Kreatif An-Nur. “Agar supaya wali murid dan para guru bisa transaksi di ATM. Ini salah satu yang bisa kita layani,” terangnya.
Menurut Su’udi, semua bentuk pembayaran juga bisa dilakukan, mulai dari listrik, PDAM dan pembayaran online lainnya. Pendirian ATM Bank Jatim dinilai sudah banyak ada di sekolah-sekolah dan yayasan. “Ini secara otomatis menjadi nasabah Bank Jatim, ini praktis sekali,” jelasnya.
Di tahun 2018 ini, lanjut dia, bukan hanya sekolah menjalin kerjasama, melainkan juga perguruan tinggi (PT). “Bahkan Dinas Pendidikan sudah koordinasi semuanya. Kami fokus membantu karena ini masa depan bangsa,” pungkasnya. (geh)

Tags: