Sekolah SMPN 53 dan 59 Surabaya Diresmikan

Wali-Kota-Risma-menggunting-pita-tanda-diresmikan-Bangunan-Sekolah-SMPN-59-Surabaya. [andre indrayana sasmita/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Pemerintah Kota Surabaya tak henti-hentinya dalam membangun fasilitas sebagai komitmen kepada perkembangan pendidikan di kota Surabaya.
Salah satunya dengan pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri 53 dan 59 Surabaya yang terletak di jalan Kendung dan 59 jalan Wiyung Balas Klumprik Senin (16/1).
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, sudah sejak lama ia berkeinginan untuk membangun SMP di sekitar daerah tersebut.
Ia mengaku, telah melihat potensi yang ada di daerah tersebut. Penyebaran sekolah harus dilakukan. Permasalahannya bukan hanya sistem transportasi tetapi juga keamanan. Jika lokasi sekolah jauh, maka siswa akan capek.
Wali Kota mendorong agar anak SMP mendapat fasilitas pendidikan yang baik dengan memenuhi kebutuhan sekolah. Hal tersebut dilakukan agar para kepala sekolah tidak terganggu dengan operasional sekolah dan mengajak para guru untuk mempersiapkan anak-anak agar siap bertempur di era MEA ini.
Masih menurut Wali Kota Risma, tidak semua anak memiliki kemampuan intelektual yang sama. Ia menghimbau para guru untuk mempersilakan anak-anak untuk berekspresi dan berprofesi sesuai bidangnya.
”Sekolah adalah bagian dari lingkungan sekitarnya. Semakin anak diajarkan bergaul dengan orang lain, anak-anak akan bisa survive dimana saja,” jelasnya.
Risma juga menambahkan, sumber daya manusia adalah aset yang paling penting. Negara yang maju adalah negara yang memiliki sumberdaya yang kreatif, bukan sumberdaya yang pintar.
Selain itu Risma berharap kepada seluruh SMPN di Surabaya mengajukan sarana prasarana yang dapat memfasilitasi para siswa dalam mengembangkan bakatnya. Ia berharap laporan yang disajikan ringkas dan dalam bentuk table, Sehingga laporan kebutuhan dapat selesai dalam minggu ini.
Terkait kesehatan, Wali Kota mengimbau para guru dan murid untuk melakukan check up terkait kondisi kesehatan mata, hal ini dikarenakan untuk memaksimalkan proses belajar mengajar dan sebagai bagian mempersiapkan anak didik selengkap mungkin.
Walikota menuturkan, kegiatan anak-anak harus diisi dengan kegiatan positif. Anak-anak harus dilatih secara fisik karena tantangan ke depan semakin besar.
Ia meminta bantuan kepada Danramil agar sebulan sekali dilakukan pelatihan baris berbaris supaya para siswa memiliki postur yang tegap dan meningkatkan percaya diri para siswa.
Risma berharap para siswa memiliki fisik, intelektual dan emosi yang bagus. Demi mewujudkan hal itu, selain menyediakan sarana prasarana. Walikota akan menyiapkan psikolog ke tiap sekolah minimal dua untuk menggali bakat para siswa. Walikota juga berpesan semua kegiatan tersebut akan dibiayai oleh Pemkot.
Usai sambutan dilakukan pemotongan pita oleh Wali Kota didampingi dengan Forpimda dan melakukan peninjauan langsung bangunan dan fasilitas yang tersedia pada SMPN 53 dan 59 Surabaya. [dre]

Tags: