Sekolah Wajib Mengajarkan Bahasa Daerah

Kepala UPT Diknas Pendidikan Kabupaten Lumajang Sugiono Eksantoso ketika membuka giat MGMP Mulok Bahasa Daerah.

Lumajang, Bhirawa
Seluruh lembaga sekolah SMA/SMK sederajat wajib mengajarkan Bahasa Daerah sebagai muatan lokal. Kewajiban ini dalam rangka pembentukan karakter anak serta untuk menumbuhkan rasa cinta pada Bahasa Daerah dalam hal ini Bahasa Jawa halus (kromo inggil)
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Diknas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Sugiono Eksantoso ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/11) kemarin. Menurut Sugiono untuk persiapan penerapan Bahasa Daerah, pihaknya telah mengawali dengan digelarnya MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) mulok Bahasa Daerah beberapa hari yang lalu. Untuk itu, harapannya pelaksanaan pelajaran muatan lokal (mulok) dapat diterapkan secara efektif pada awal Januari 2018 mendatang.
“Sebenarnya sejak dikeluarkannya Pergub Nomer 19 tahun 2014 tentang mata pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal, selama ini kita nilai tidak jalan, untuk itu dalam rangka menguatkan pendidikan karakter anak maka harus dilaksanakan di sekolah sekolah,” ujarnya.
Mengingat pentingnya penggunaan bahasa daerah tersebut menurutnya bahwa seluruh siswa, guru dan Kepala sekolah diharuskan berkomunikasi menggunakan bahasa daerah halus ( kromo Inggil) di lingkungan sekolah.
“Saya yakin kalau bahasa daerah ini diterapkan sehari hari, maka saya yakin nanti anak anak akan bisa berbahasa daerah dengan baik dan nantinya mereka juga akan memiliki tata Krama jika berkomunikasi dengan orang tuanya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Sugiono juga berharap kepada para kepala sekolah untuk selektif dalam memilih guru Bahasa Daerah yang setidaknya memiliki kompetensi berbahasa jawa dengan baik.
Meskipun saat ini Dia mengakui memiliki jumlah guru bahasa daerah yang sangat terbatas karena di wilayah Kabupaten banyak dihuni oleh masyarakat pandalungan ( jawa – Madura) tetapi dia mengaku optimis penerapan Bahasa daerah nantinya dapat berjalan lancar.
“Kita dalam mensukseskan ini, kita nanti akan menggunakan terobosan terobosan, dan penggemblengan diantaranya dengan workshop, pelatihan pelatihan serta berbagai lomba bahasa daerah,” pungkasnya. [dwi]

Tags: