Sektor Riil Triwulan II Mengalami Akselerasi

Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurrido.

Kota Malang, Bhirawa
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) untuk mendapatkan informasi dini mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan, dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) Malang.

Hasil SKDU BI Malang triwulan II-2021 mengindikasikan bahwa kegiatan usaha mengalami akselerasi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan II-2021 sebesar 14,20%, membaik dari -29,08% pada triwulan I-2021. Peningkatan tersebut didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang sudah tercatat positif antara lain sektor Industri Pengolahan (SBT 7,87%), Perdagangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (SBT 3,22%), serta Jasa Keuangan dan Jasa Perusahaan (SBT 1,63%).

Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurrido, mengemukakan peningkatan pada sektor Industri pengolahan didorong oleh permintaan yang mulai membaik, diikuti mulai pulihnya kapasitas utilisasi, dan kebijakan pemerintah yang akomodatif.

“Perbaikan kinerja juga diikuti oleh sektor perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan minum. Insentif berupa relaksasi PPnBM kendaraan baru mendorong peningkatan kinerja khususnya pada industri otomotif dan juga base effect dari kontraksi penjualan mobil di awal pandemi pada tahun sebelumnya,”tutur Azka. Ia menambahkan peningkatan mobilitas yang terjadi sepanjang triwulan II 2021 sekaligus adanya momen HBKN Idul Fitri turut mendorong peningkatan kinerja perhotelan maupun usaha makan minum. “Progres vaksinasi yang terus dipercepat pada triwulan II 2021 menjadi salah satu katalisator perbaikan kinerja dunia usaha,”sambungnya.

Hasil survei juga mengindikasikan bahwa kondisi keuangan dunia usaha pada triwulan II-2021 mengalami perbaikan. Hal ini terlihat dari kondisi likuiditas perusahaan yang menunjukkan kenaikan Saldo Bersih (SB) sebesar 7,04% dibandingkan dengan triwulan sebelumya yang tercatat sebesar 2,33%. Sementara itu, pertumbuhan kredit perbankan di wilayah kerja Bank Indonesia Malang per Mei 2021 tumbuh sebesar 0,28% (yoy). Kontribusi terbesar dari pertumbuhan tersebut berasal dari kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 0,56% (yoy), disusul kredit konsumsi yang tumbuh 0,48% (yoy), sementara kredit investasi masih terkontraksi -0,87% (yoy).

“Kedepan kegiatan usaha diprakirakan tetap optimis dan akan tetap tumbuh positif pada triwulan III-2021 meskipun lebih rendah dari capaian triwulan II 2021,”ujarnya.

Hal ini tercermin dari SBT prakiraan kegiatan usaha sebesar 11,79%. Seiring dengan berlaku efektifnya PPKM darurat mulai 3 Juli 2021, sektor konstruksi dapat tetap beroperasi 100% meski dengan kapasitas yang terbatas. Selain itu, realisasi belanja modal serta pembangunan proyek berdasarkan Perpres 80/2019 telah memasuki tahap konstruksi. Pemberlakuan pengurangan PPh Jasa Konstruksi sejak Maret 2021 juga turut mendorong kinerja sektor konstruksi. Optimisme kegiatan usaha juga direspon oleh sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan dengan SBT prakiraan kegiatan usaha sebesar 2,43%. Disrupsi teknologi dan digitalisasi pada sektor pertanian diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian. [mut]