Sektor Wisata Sumenep Diharap Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga

Wisman saat berkunjung ke Sumenep.

Sumenep, Bhirawa
Sektor wisata di Kabupaten Sumenep diharapkan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Pasalnya, ditetapkannya Program Visit Sumenep 2018 salah satu tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi.
Sebelum masuk tahun 2018, di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini telah banyak bermunculan destinasi wisata yang dikelola oleh masyarakat sendiri. Artinya, program pemerintah itu mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim berharap pengelolaan destinasi wisata di Bumi Sumekar ini bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar. Banyak kesempatan yang bisa diberikan kepada pelaku usaha mikro atau bagi warga yang mau memulai usahanya dengan cara mengikut sertakan dalam berjualan ditempat-tempat rekreasi.
“Data yang kami terima dari BPS, di Sumenep ini angka kemiskinan sudah mulai ada penurunan meski belum signifikan. Dengan pengelolaan objek wisata ini diharapkan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Sumenep,” kata Bupati Sumenep, Rabu (10/1).
Bupati menyampaikan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengelola destinasi wisata untuk membantu mengurangi angka kemiskinan, salah satunya memberikan kesempatan bagi warga sekitar untuk berjualan di objek wisata itu.
Tentunya dengan batasan-batasan yang telah disepakati antara pengelola wisata dengan warga warga. “Program Visit Sumenep 2018 ini diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan secara signifikan. Dengan demikian, masyarakat juga harus aktif mencari peluang, jangan hanya malas-malasan untuk meningkatkan taraf ekoniminya sendiri,” paparnya.
Beberapa tahun terahir ini banyak destinasi wisata di Sumenep yang menjadi jujukan wisatawan, baik domistik maupun mancanegara. Tahun-tahun sebelumnya, ada tiga destinasi wisata yang dikelola pemerintah dan telah menghasilkan PAD (pendapatan asli daerah) yakni pantai Lombang, di Kecamatan Batang-batang, Pantai Slopeng di Kecamatan Dasuk dan Musium Keraton Sumenep di Kecamatan Kota. “Kami terus meningkatkan fasilitas didestinasi wisata, terutama yang sudah dikelola pemerintah,” ucapnya.
Pada tahun kunjungan wisata 2018 ini, pemerintah setempat telah menjadikan dua destinasi wisata sebagai objek unggulan yakni Pantai Gili Labak, Kecamatan Talango, Wisata Kesehatan yang memiliki oksigen terbaik kedua didunia di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek.
Destinasi wisata yang dikelola masyarakat diantaranya Pantai Sembilan di Kecamatan Giligenting, Taman Tectona dan Tirta Sumekar Iindah (TSI), masing-masing di Kecamatan Batuan, dan Woter Park Sumekar (WPS) di Kecamatan Manding. “Banyak peluang yang bisa digarap oleh masyarakat. Wisatawan yang datang ke Sumenep pasti membutuhkan penginapan, kuliner, dan sovener. Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” imbuhnya. [sul]

Tags: