Selam Jatim Matangkan Teknik di Tiongkok

Sejumlah atlet selam Jatim saat ini menjalani latihan di Tiongkok. [wawan triyanto/bhirawa]

Sejumlah atlet selam Jatim saat ini menjalani latihan di Tiongkok. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Target delapan medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON)XIX 2016 yang dibebankan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, membuat para peselam harus berlatih ekstra keras. Agar target itu bisa terwujud, atlet berlatih ke Tiongkok untuk mematangkan teknik.
Rencanannya ada 10 atlet yang akan berlatih di negeri tirai bambu, yakni Angeline, Seroja Mutiara, Fahrisa Rosadi, Janis Rosalia, Priscillia Gunawan, Bima Dea Sakti, Dio Novandra, Guntur Pratama, Nadine Issad, Rodric Luhur. 10 atlet ini akan tc di China selama tiga bulan.
Saat ditemui sebelum berangkat ke Tiongkok, Pelatih Selam Jatim, Nurul Anshori menjelaskan, para atlet berangkat pada Sabtu (11/6). “Mereka berlatih di Tiongkok hingga 12 September dan langsung berlomba di PON Jabar,” katanya.
Saat berlatih di Tiongkok nantinya akan ada dua tim. Tim satu diisi atlet dengan nomor jarak pendek-menengah dan yang kedua atlet dengan nomor jarak menengah-jauh. “Disana mereka (10 atlet) akan dipisah menyesuaikan dengan spesialisasi mereka dan disana mereka akan juga mendapat pelatih yang sesuai spesialisasinya. Pelatih-pelatihnya ini juga mantan  juara dunia,” ujar Ansori.
Tak hanya tc di China saja, dari total 30 atlet yang dibawa ke PON nanti sisanya untuk open water (OBA) dengan delapan atlet akan melaksanakan tc di Indramayu dan sisanya akan tetap di Surabaya. “Prestasi selam Tiongkok saat ini masih terbaik di dunia, dan kita akan menimba ilmu disana,” katanya.
Sebelum berlatih di Tiongkok, para atlet sempat menjalani program latihan di Korea, bahkan Anshori mengakui mengadopsi beberapa program latihan selam dari negara gingseng tersebut, seperti penerapan latihan satu hari tiga kali selama lima hari dalam satu minggu.
Saat ini ada 30 atlet yang masuk Puslatda selam Jatim. Rinciannya, ada 17 atlet putra dan 13 atlet putri yang terbagi menjadi 6 atlet di nomor laut (OBA) dan nomor kolam 17 atlet.
Sejak dua bulan lalu sepulang dari Korea, peselam Jatim menjalani program khusus dengan latihan sehari tiga kali selama lima hari dalam sepekan. Mereka hanya diberikan libur Sabtu dan Minggu. Dia berharap program khusus ini mampu memberikan bukti hasil maksimal pada PON di Jabar, September nanti.
Lebih lanjut ia mengatakan, prediksi 8 medali emas PON tak lepas dari hasil dari pra kualifikasi PON lalu di dimana Jatim meraih 8 medali emas, 14 perak dan 4 perunggu. Jatim berada di posisi kedua klasemen perolehan medali di bawah DKI yang merebut 10 medali emas, 3 perak dan 9 perunggu. “Peta persaingan daerah di PON XIX nanti saya perkirakan tidak jauh berbeda dibandingkan Pra PON lalu. Tetapi, kami akan berusaha maksimal untuk bisa meningkatkan prestasi anak-anak. Karena itulah saya ini para peselam Jatim mendapatkan program khusus hingga menjelang PON nanti,” ujarnya. [wwn]

Tags: