Selama 2017, di Jember Terjadi 131 Bencana Alam

Plt Kepala BPBD Jember Widi Prasetyo saat hearing dengan Komisi D DPRD Jember.

Jember, Bhirawa
Selama 2017, sebanyak 131 peristiwa bencana alam melanda di Kabupaten Jember. Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bencana puting beliung mendominasi bencana alam dengan 49 kejadian.
Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kepala BPBD Kab. Jember Widi Prasetyo saat hearing dengan Komisi D DPRD Jember, kemarin. Menurut Widi, selain puting beliung, tanah longsor dengan 33 kejadian. Banjir genangan 20 kasus, kebakaran pemukiman 19 kejadian, kebakaran lahan dan hutan 2 kejadian.
Selain itu tandas Widi di tahun 2017 juga terjadi 8 kejadian.” Meskipun titiknya diluar daerah Kab. Jember, namun getarannya bisa dirasakan sampai ke Jember,” ujar Widi kemarin.
Dari 131 kejadian bencana alam selama 2017, tandas Widi, menelan 4 korban korban jiwa, 24 korban luka-luka.” Dengan rincian 1 korban meninggal akibat puting beliung yang terjadi di Kecamatan Pakusari, dan 3 korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kec. Sumberbaru,” ungkapnya.
Selain 4 korban jiwa, bencana alam di Kab. Jember juga mengakibatkan 548 unit rumah rusak. Dengan rincian 496 unit rumah rusak ringan, 27 rumah ruaak sedang dan 25 unit rumah rusak berat.
Di awal tahun 2018, ujar Widi, sudah terjadi 36 bencana alam. Yakni 11 bencana alam puting beliung, 9 kali banjir genangan, 7 kali tanah longsor. Meskipun tidak menelan korban jiwa, sekitar 9 unit rumah mengalami rusak parah.
“Oleh karena itu saya menghimbau kepada maayarakat, agar tetap waspada mengingat saat ini puncak musim penghujan. Sehingga berpotensi akan terjadi bencana alam secara tiba-tiba,” hinbaunya. [efi]

Tags: