Selamatkan Lingkungan, Gelar Lomba Fashion Daur Ulang Sampah

Puteri Aundra Anggarani, salah satu peserta lomba fashion daur ulang sampah di SMADA Prima Situbondo saat memeragakan baju hasil daur ulang sampah plastik, Kamis (12/2). Dia didampingi kedua orangtuanya, Indartok dan Siti Wulandari.

Puteri Aundra Anggarani, salah satu peserta lomba fashion daur ulang sampah di SMADA Prima Situbondo saat memeragakan baju hasil daur ulang sampah plastik, Kamis (12/2). Dia didampingi kedua orangtuanya, Indartok dan Siti Wulandari.

Situbondo, Bhirawa
Aula hingga taman gazebo SMADA PRIMA atau Sekolah Menengah Negeri Dua, Prestasi Unggul, Ramah Lingkungan, Inovatif dalam Iptek dan Imtak, Mandiri Aktif dan Kreatif) mendadak ramai dengan lenggak lenggok puluhan wanita cantik dengan memakai aksesoris dan beragam baju unik dan menawan, Kamis (12/2).
Pemandangan apik dengan padu padan desain baju yang terbuat dari plastik, botol dan koran itu dihelat untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun SMADA yang ke-38 tahun. Kegiatan tahunan itu diselenggarakan oleh SMADA bersama kalangan komite dan sejumlah mitra kerja.
Acara dimulai sekitar pukul 09.00 dengan dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo Agus Hadi Putranto, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Dr Fathor Rakhman. Sejumlah pengurus komite, wali murid dan ratusan siswa SMADA PRIMA tampak antusias dan larut dalam kemeriahan acara tersebut.
Puluhan peserta yang didominasi kaum wanita itu ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Satu persatu mereka dipanggil pembawa acara dan para peserta berjalan di catwalk taman gazebo yang hijau dan asri. Ada peserta  yang memakai baju berikut topi yang terbuat dari bahan daur ulang kertas koran. Model lainnya, tampil memesona dengan untaian bahan botol plastik air mineral dan bahan plastik lainnya. “Lomba fashion berbahan daur ulang sampah ini diikuti 23 peserta dari kalangan siswa SMP, SMA dan SMK,” ujar Ketua Panita Ary Nur.
Dijelaskan Ary lomba semacam ini sejalan dengan status SMADA yang menyandang sekolah Adiwiyata Nasional.  Karena itu dalam setiap lomba selalu ada unsur pemanfaatan lingkungan hidup. “Kami  melibatkan mitra Adiwiyata dengan mengangkat tema lingkungan, kertas, plastik dan botol serta lomba pengetahuan lingkungan hidup,” urai Ary.
Salah satu peserta, Puteri Aundra Anggarani mengatakan keikutsertaannya dalam lomba fashion bahan daur ulang sampah untuk memberikan pesan bahwa tidak semua bahan bekas tidak memiliki multiguna bagi masyarakat. Sebaliknya, kata Puteri, bahan-bahan daur ulang plastik memiliki nilai ekonomis yang multiguna. “Ini saya rangkai sendiri dalam beberapa hari dan berasal dari botol plastik air mineral. Justru yang sulit adalah mencari bahannya itu,” ungkap Siti Wulandari, orangtua Puteri Aundra Anggarani di sela-sela lomba kemarin.
Sementara itu Kepala Bidang Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo Agus HP mengatakan lomba fashion bahan daur ulang sampah  yang digelar SMADA PRIMA penuh dengan inovasi dan layak untuk terus digelorakan di masa mendatang. “Kegiatan seperti ini berperan menyelamatkan bumi dari kerusakan. Perlu diapresiasi karena sangat luar biasa dan sesuai bagi upaya peningkatan mutu pendidikan non akademik,” ujar Agus HP. [awi]

Tags: