Selebaran Boikot Pilkada Tuban Bertebaran

Salah satu APK Bacabub dari jalur Independent yang ditempeli selebaran "Boikot" Pilkada di Kelurahan Kedungombo Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Salah satu APK Bacabub dari jalur Independent yang ditempeli selebaran “Boikot” Pilkada di Kelurahan Kedungombo Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Belum selesai masalah pencetakan Alat Peraga Kampanye (APK) salah satu bakal calon Bupati-Wakil Bupati dari jalur independent yang tidak ada nomor urutnya dan yang sudah terlanjut dicetak serta dipasang oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban, serta banyak-nya APK yang rusak karena pemasangannya tidak sesuai Standard Operating Procedures (SOP).
Kembali muncul di tengah-tegah masyarakat sejak beberapa hari terakhir selebaran ajakan untuk memboikot pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar secera serentak pada 9 Desember 2015 mendatang, seperti yang terjadi di beberapa desa Kelurahan Gedongombo dan Desa Bejagung yang ada di Kecamatan Semanding Tuban.
Dari pantauan Bhirawa, beberapa tuliasan ajaka memboikot Pilkada di Tuban seperti ‘Boikot Pilkada, Pilkada Tidak Merubah Apapun Termasuk Anda’ begitu bunyi selebaran ini dengan huruf cetak besar.
Masih di selebaran yang sama, juga tercantum tulisan kalau konsep kenegaraan sekerang berbelok dan menjadikan rakyat hanya sekedar properti yang diperlakukan sebagai ternak perahan dengan membayar pajak, maka perlawanan adalah sesuatu yang walaupun pelan tapi menjadi kepastian.
“Sudah Seharusnya Rakyat Tidak Takut Kepada Pemerintahnya Tetapi Pemerintah Yang Harus Takut Dengan Rakyatnya,” lanjut tulisan dalam selebaran tersebut menegaskan dengan huruf kapital.
Sejumlah warga saat dikonfirmasi bhirawa mengaku tidak tahu menahu siapa yang menempelkan selebaran ini, seperti ada di selatan perempatan kapur, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. “Sepertinya malam (nempelnya), saya lihat ini sudah beberapa hari yang lalu,” kata Sujito (32), warga yang bekerja mengecat tembok di sekitar lokasi ini (7/10).
Begitu juga di Desa Bejagung, APK yang dipasang petugas di salah satu pertigaan desa tersebut ditempel di depan gambar salah satu Pasangan Calon (Paslon). “Saya tahunya kemarin (Selasa) siang setelah dapat laporan dari PPL, kami juga tidak tahu siapa yang melakukan ini,” kata Sueb, salah satu Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bejagung di lokasi.
Secara terpisah, Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Kabupaten Tuban mengaku sudah mengetahui beredarnya selebaran gelap yang mengarahkan untuk melakukan boikot pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tuban mendatang. “Kita sudah mendapatkan laporan itu dari Panwascam,” jelas Ketua Panwaslih Kabupaten, Sullamul Hadi (7/10).
Pihak panwascam akan segera mengambil langkah dengan melakukan penelitian dan inventarisir keberadaan selebaran gelap ini. Selebaran ini juga akan dibawa ke Gerakan Hukum Terpadu (Gakumdu). “Karena bisa jadi memuat unsur pidana, nanti di Gakumdu akan disikapi dan dicarikan solusi tentunya,” terang Ketua Panwaslih Kabupaten, Sullamul Hadi. [hud]

Rate this article!
Tags: