Seleksi Calon Sekdaprov Segera Bergulir

Tim Pansel Menunggu Persetujuan KASN
Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memastikan jika dalam waktu dekat ini bakal ada seleksi terbuka calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim yang baru. Sebab per 1 Agustus 2018 nanti, Dr H Akhmad Sukardi MM yang saat ini masih menjabat sekdaprov bakal memasuki usia purna tugas.
“Tiga bulan sebelum Agustus harus ada seleksi calon sekdaprov. Itu artinya, bulan Mei ini seleksi terbuka calon Sekdaprov Jatim harus sudah dilaksanakan untuk mengganti Pak Sukardi yang memasuki masa pensiun 1 Agustus nanti,” kata Gubernur Soekarwo, Senin (7/5).
Saat ini, kata Pakde Karwo, tengah dibentuk tim panitia seleksi (pansel) yang nantinya bertugas menyeleksi calon sekdaprov. Tim pansel ini bukan berasal dari Pemprov Jatim, tapi berasal dari luar. Mereka berasal dari professional, akademisi dan birokrat yang lebih tinggi eselonnya dari sekdaprov.
Menurut dia, dari semua pejabat yang mendaftar sebagai calon sekdaprov, nanti akan dipilih sebanyak tiga orang. “Tiga orang itu yang memilih saya. Tapi dari tiga orang itu, yang akan dipilih menjadi sekdaprov, akan dikonsultasikan kepada Gubernur terpilih setelah 27 Juni. Itu sarannya Pak Mendagri (Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, red). Tapi yang melantik tetap saya,” tuturnya.
Walaupun pemilihan Sekdaprov Jatim yang baru nanti masih menjadi otoritas dirinya, Pakde Karwo mengaku tetap akan konsultasi ke gubernur terpilih. “Saya kira sarannya Pak Mendagri bagus. Jadi nanti akan saya konsultasikan kepada gubernur terpilih,” ujar mantan Sekdaprov Jatim era Gubernur Jatim H Imam Utomo ini.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Anom Surahno SH MSi menambahkan, pihaknya telah mengirim calon tim pansel ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Akhir April lalu saya sudah kirim ke KASN untuk mendapat persetujuan,” katanya.
Siapa tim pansel tersebut ?. Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim ini menolak menyebutkannya. Dia hanya memastikan jika tim pansel yang diusulkan ini berasal dari akademisi Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Bhayangkara (Ubhara).
“Tim pansel nanti jumlahnya harus ganjil. Bisa lima, tujuh dan sembilan. Tapi kemungkinan besar kita menggunakan lima orang saja, karena menyesuaikan anggaran. Untuk pansel dari unsur birokrasi, berasal dari BKN dan Kemendagri yang eselonnya lebih tinggi dari sekdaprov yakni eselon Ia. Eselon sekdaprov itu Ib, jadi nanti yang jadi tim pansel eselonnya Ia dari pusat,” ungkapnya.
Untuk syarat-syarat pejabat yang bisa mengikuti seleksi terbuka sekdaprov Jatim ini, Anom mengatakan ada beberapa syaratnya. Namun dari semua syarat itu, yang paling utama harus sudah pernah mengikuti Diklatpim I.
Saat ini, di lingkungan Pemprov Jatim ada empat pejabat eselon II yang pernah mengikuti Diklatpim I. Mereka adalah Asisten II Sekdaprov Jatim, Dr Ir H RB Fattah Jasin MS, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim, Bobby Soemiarsono SH MSi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MT dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jatim, Dr Ir Heru Tjahjono MM. [iib]

Tags: