Seleksi Dewan Pendidikan Surabaya Final

Pansel Dewan Pendidikan Surabaya mendengarkan pemaparan gagasan salah satu pendaftar di Kantor Dindik Surabaya, Kamis (18/9).

Pansel Dewan Pendidikan Surabaya mendengarkan pemaparan gagasan salah satu pendaftar di Kantor Dindik Surabaya, Kamis (18/9).

Surabaya, Bhirawa
Proses seleksi Dewan Pendidikan Surabaya sudah sampai pada babak final. Nama-nama pendaftar yang lolos tahap presentasi gagasan pekan lalu telah ditentukan. Bahkan beberapa nama yang akan terpilih sebagai 11 anggota Dewan Pendidikan juga sudah dapat diketahui namanya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku saat ini telah ada 22 nama yang disetor oleh Pansel. Untuk menentukan siapa saja yang akan masuk dalam kepengurusan, Risma sepenuhnya akan mengikuti rekomendasi dari Pansel. Sehingga , 11 nama yang mendapat ranking teratas dari 22 nama yang disetor akan terpilih sebagai anggota Dewan Pendidikan.
“Saya tidak mau ikut campur urusan itu karena saya tidak ada kepentingan di dalamnya. Jadi, yang mendapat ranking terbaik dari rekomendasi Pansel itu yang kita pilih,” tegas Risma saat ditemui usai pembukaan Surabaya Young Scientists Competition 2014, Rabu (24/9).
Dia mengatakan, jangan ada kepentingan pribadi yang masuk dalam proses pemilihan Dewan Pendidikan ini. Menurut Risma, Dewan Pendidikan punya andil untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bagus dan nyaman. Hal itu tidak akan terwujud jika masing-masing anggota memiliki kepentingan sendiri.
Risma juga menegaskan, aktif sebagai Dewan Pendidikan hanya akan dicatat sebagai relawan. Sehingga siapapun yang akan terpilih, jangan pernah berpikir akan mendapat anggaran yang besar. Bahkan mereka juga tidak digaji. Meski hanya relawan, Risma bersyukur sebab kenyataannya banyak pendaftar bergelar magister maupun doktor ikut ambil bagian di dalamnya.
Kepala Dindik Surabaya Ikhsan menambahkan, pengumuman secara resmi 11 pengurus baru Dewan Pendidikan akan dipublikasikan pada Jumat (26/9) besok. Namun sebelum itu, wali kota rencananya akan memanggil Pansel lebih dulu untuk meminta masukan.
Meski belum diumumkan secara resmi, terdapat dua nama yang dipastikan akan lolos. Di antaranya ialah Dr Murpin Josua Sembiring dan Martadi MSn. Menurut informasi keduanya tidak hanya masuk 22 besar, melainkan 11 nama dengan peringkat teratas. Secara otomatis, keduanya dipastikan akan masuk sebagai anggota Dewan Pendidikan Surabaya periode 2014- 2019.
Saat dikonfirmasi, Murphin mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Sejak dia mengikuti seleksi tahap pemaparan gagasan, sampai saat ini belum ada informasi dari pihak Pansel. “Saya malah belum tahu informasi itu,” kata dia.
Pria yang juga Rektor Universitas Widya Kartika Surabaya ini menegaskan, jika benar mendapat ksempatan masuk dalam keanggotaan Dewan Pendidikan, langkah pertama yang akan dilakukan ialah melakukan konsolidasi internal. Ini penting, karena jika di dalam internal tidak sevisi maka langkah selanjutnya juga akan sulit. “Kita pahamkan dulu anggota-anggota lain yang terpilih agar mengerti peran dan fungsi Dewan Pendidikan itu apa,” kata dia.
Upaya pemahaman ini, lanjut dia, ditujukan agar anggota mengerti bahwa Dewan Pendidikan tidak seharusnya menjadi pihak yang beroposisi dengan Dinas Pendidikan (Dindik). Sebaliknya, Dewan Pendidikan adalah mitra yang kritis terhadap kebijakan dinas.
Selain itu, terkait kebijakan pendidikan di Surabaya, Murphin mengaku akan mendukung upaya Dindik Surabaya dalam hal rotasi guru. Hal ini penting karena erat kaitannya dengan pemerataan kualitas pendidikan di Surabaya. “Sekarang sudah bisa dilihat, gedung sekolah yang ada di pinggiran kota sudah sangat bagus. Ini harus didukung dengan guru-guru berkualitas juga,” kata dia.
Menurutnya, rotasi guru itu penting untuk pemerataan mutu pendidikan. Sehingga sekolah bermutu tidak hanya ada di tengah kota. Jika sekolah di pinggiran mutunya bagus, akan banyak manfaatnya. Di antaranya frekuensi lalu lintas semakin berkurang karena anak tak perlu jauh-jauh ke sekolah. “Jadi siswa tidak perlu ke sekolah naikĀ  motor kalau di dekat rumahnya ada sekolah yang bagus,” kata dia. [tam]

Tags: