Seleksi Maba Jalur SPAN-PTKIN Dimulai

Surabaya, Bhirawa
Proses penerimaan mahasiswa baru (maba) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dibuka. Mulai kemarin, Kamis (2/2) hingga 3 Maret mendatang, sekolah diminta mengisi pangkalan data siswa dan sekolah (PDSS). Sehingga lulusan SMA/SMK dapat mengikuti pendaftaran yang akan dibuka pada 4 Maret mendatang.
Kepala Bagian Akademik UINSA Rijalul Faqih mengatakan, pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana PTKIN ada tiga. Pertama, jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional PTKIN (SPAN-PTKIN) dengan kuota 50 persen, kedua Ujian Masuk PTKIN (UM-PTKIN) dengan kuota 30 persen, terakhir jalur Mandiri berkuota 20 persen.
Salah satu PTKIN yang menggelar pola penerimaan tersebut adalah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Sesuai persentase yang ada, diperkirakan akan ada sedikitnya 1.416 maba yang terpilih pada jalur SPAN-PTKIN, 850 maba dari jalur UM PTKIN, dan 567 maba pada seleksi mandiri PTKIN.
Dengan total kuota 2.833 maba pada jalur-jalur seleksi tersebut, maka tersisa kuota 1.552 yang akan dipenuhi dalam seleksi masuk PTN oleh Kemenristekdikti. Dengan perkiraan kuota 543 maba masing-masing pada jalur SNMPTN dan SBMPTN, dan 466 maba untuk seleksi mandiri PTN. “UINSA Surabaya memiliki sebanyak 17 prodi umum dan 24 prodi agama,” kata dia kemarin
Dengan begitu, total keseluruhan maba yang diperkirakan masuk ke UINSA tahun 2017 adalah 4.385 Maba. Jumlah tersebut bertambah dibandingkan tahun kemarin yang hanya berkisar pada 4.373 maba. Selain bertambahnya kuota, lanjut Rijal, untuk seleksi tahun ini UINSA juga memberikan kemudahan dalam pendaftaran jalur beasiswa bagi maba khususnya pada jalur SPAN-UM PTKIN.
“Biasanya beasiswa Bidikmisi baru bisa mendaftar ketika sudah resmi terdaftar sebagai mahasiswa. Tapi kali ini bisa langsung mendaftar ketika pengisian data untuk seleksi masuk, dan disediakan sebanyak 173 kuota” terangnya.
Ketua Panitia SPAN-UM PTKIN Prof Abdul A’la mengatakan, selain menggelar ujian tulis berbasis kertas jawaban (Paper Based Test), tahun ini sejumlah PTKIN juga menggelar Computer Based Test (CBT). Tes berbasis komputer ini merupakan tahun pertama dilaksanakan dengan target 1.000 peserta yang digelar di 10 PTKIN di seluruh Indonesia. [tam]

Rate this article!
Tags: