Seleksi PPK dan PPS Membludak, KPU Kab.Pasuruan Siapkan GOR

Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Winaryo Sujono, bersama komisioner KPU lainnya saat sosialisasi tahapan Pilkada Jawa Timur dan Pilkada Kabupaten Pasuruan, Minggu (22/10).[hilmi husain/bhirawa]

Kab.Pasuruan, Bhirawa
Tingginya pendaftar menjadi petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur maupun Kabupaten Pasuruan membuat KPU Kabupaten Pasuruan melangsungkan seleksi tersebut ke GOR (Gedung Olah Raga) Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan Bidang Sosialisasi, Titin Wahyuningsih menyampaikan total pendaftar mencapai 1.864 personil untuk PPK dan PPS. Padahal yang dibutuhkan untuk PPK hanya 120 orang dan PPS sejumlah 1.095 orang.
Membludaknya jumlah pendaftar, membuat KPU Kabupaten Pasuruan dalam hal penyeleksian itu akan dilangsungkan di GOR Raci.
“Partisipasi masyarakat sangat tinggi hingga mencapai 1.864 personil dengan rincian, PPK sebanyak 446 pendaftar dan PPS sebanyak 1.418 pendaftar. Dari besaran jumlah itu, PPK hanya 120 orang serta PPS sejumlah 1.095 orang,” tandas Titin Wahyuningsih saat sosialisasi tahapan Pilkada Jawa Timur dan Pilkada Kabupaten Pasuruan, Minggu (22/10).
Saat ini KPU tengah merekap seluruh pendaftar yang masuk. Hasilnya itu bakal diumumkan pada 25 Oktober nanti.
“Pengumuman nantinya disampaikan melalui kantor-kantor kecamatan dan desa se-Kabupaten Pasuruan. Intinya kami sampaikan ke publik. Kami meminta tanggapan masyarakat atas tiap personil calon PPK maupun PPS. Karena kami menginginkan, petugas PPK maupun PPS nanti, benar-benar profesional,” ucap Winaryo Sujono, Ketua KPU Kabupaten Pasuruan.
Usai pengumuman rekap data, selanjutnya KPU akan menggelar seleksi untuk PPK dan PPS. Untuk tes PPK yang diikuti sebanyak 446 orang, akan digelar di SMAN 1 Bangil pada 27 Oktober. Untuk seleksi PPS, karena yang mengikutinya mencapai 1.418 personil, seleksi akan digelar di GOR Raci Bangil.
“Dalam seleksi yang dilaksanakan di GOR, supaya pelaksanaan serta pengawasannya lebih optimal. Sehingga, calon-calon petugas itu menjadi petugas yang profesional,” kata Titin Wahyuningsih. [hil]

Tags: