Seluruh Siswa SMK Wajib Ikuti UN Online

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Dindik, Bhirawa
Siap tidak siap, seluruh siswa SMK di Surabaya dipastikan bakal menghadapi Ujian Nasional (UN) secara online. Tidak hanya sekolah yang memiliki perangkat IT secara lengkap, siswa dari SMK yang belum siap pun akan terlibat dalam UN online pertama ini.
Hal itu ditegaskan Kasie Penilaian dan Akreditasi Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Yunus Simangunsong saat sosialisasi UN 2015 di SMKN 2 Surabya, Kamis (6/11). Dalam kesempatan itu, sejumlah kepala SMK dan staf IT, baik negeri maupun swasta di Surabaya turut hadir. Mereka adalah sekolah-sekolah yang mengaku siap menjadi pelaksana UN daring.
Yunus mengatakan, memang tidak semua SMK siap melaksanakan UN online ini. Sebab, selain perangkat IT yang harus memadai, sekolah juga harus menyiapkan koneksi yang cukup untuk mengakses internet. Namun demikian, seluruh siswa SMK tetap harus mengikuti UN online pada 2015 mendatang. Karena itu, jika ada sekolah yang tidak siap mengadakan sendiri, maka pemerintah daerah harus memfasilitasi sekolah untuk bergabung dengan sekolah lain.
“Mana saja sekolah yang siap masih  kita data. Tapi, peserta UN online tidak melihat sekolah swasta atau negeri, semua siswa harus ikut ujian online ini,” katanya. Karena semua siswa harus ikut, kata Yunus, penyelenggaraan akan dibagi dalam beberapa shift.
Adapun mata pelajaran (mapel) yang diujikan sesuai dengan UN pada umumnya untuk tingkat SMK. Di antaranya Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). “Kalau untuk UKK yang di-online-kan hanya teorinya saja. Sementara praktiknya belum,” ujarnya.
Dia menjelaskan, meski Kemendikbud hanya menunjuk Surabaya, Semarang, dan Jogjakarta, sebagai pilot project UN daring, uji coba UN online tetap harus dilakukan di beberapa kabupaten/kota di tiap provinsi se-Indonesia. Provinsi lain bisa melakukan di sebagian sekolah yang dipilih sesuai kriteria dari Kemendikbud. “Kita belum tahu kapan akan dilakukan uji coba untuk Surabaya ini,” kata dia.
Yunus memastikan UN daring bakal menghemat banyak biaya. Sebab, tidak dibutuhkan lagi percetakan untuk mencetak soal, pengawasan dari pihak kepolisian, hingga bisa meminimalkan kebocoran soal-soal ujian. “Sekolah-sekolah yang ditunjuk melakukan UN daring akan dilengkapi CCTV untuk pengawasan. Jadi, cukup menghemat banyak,” tandasnya.
Anggota tim Information and Communications Technology (ICT) Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud, Prihantoosa menambahkan kriteria sekolah yang bisa menyelenggarakan UN daring ialah mempunyai perangkat yang sesuai dengan ketentuan. Di antaranya, CPU/prosesor minimal dual core dengan speed 2,4 GHz, RAM minimal 4 giga, HDD SATA minimal 40 GB, 2 port ethernet card.
Sementara untuk server software, menggunakan sistem operasi Edubuntu 14.04, LTSP Enable dan tanpa root password. Serta harus memiliki konektivitas internet baik. “Nanti, sekolah yang siap infrastrukturnya akan diberi lisensi oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kemendikbud. Dan mereka berhak melakukan UN daring,” terangnya.
Toosa menegaskan, dalam UN daring siswa dilarang keras menggunakan laptop. Kecuali laptop tersebut sudah dikarantina terlebih dahulu selama dua minggu untuk diberi pengaman oleh penyelenggara. Selain itu, penggunaan Wifi juga dilarang. Di komputer yang dipakai UN pun hanya tersedia operating system (OS) dan browser untuk membuka soal.
“Security-nya cukup ketat. Bahkan, alamat Internet Protocol (IP) setiap sekolah penyelenggara dibedakan. Ini untuk menunjukkan, bahwa soal tertentu untuk sekolah A, misalnya. Dan soal ini untuk sekolah B. Semua ditunjukkan oleh IP itu,” katanya.
Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Sudarminto mengatakan berdasar Daftar Nominasi Sementara (DNS) UN jenjang SMK, jumlah siswanya mencapai 16.632 siswa. Mereka semua diharapkan bisa mengikuti uji petik UN daring di Surabaya.
“Jadi keliru kalau pesertanya hanya berasal dari siswa yang sekolahnya siap saja dan juga infrastruktur yang siap, tapi kepada seluruh siswa SMK di Kota Surabaya, baik negeri dan swasta,” katanya. Sementara, untuk antisipasi listrik mati saat UN daring berlangsung, kata Sudarminto, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT PLN Distribusi Jatim. [tam]

Spesifikasi Server dan Client UN Online 2015
Server :
1.Prosesor minimal dual core
2.CPU Speed 2,4 GHz
3.RAM minimal 4 GB
4.HDD SATA minimal 40 GB
5.2 Network card : 1st ethernet terkoneksi internet gateway, 2nd Ethernet terkoneksi dengan LAN test room
6.Operating System Edubuntu 14.04
7.Installed with LTSP enabled
8.Tidak boleh ada root password

Client
1.Operating system Linux OS (Blankon, Ubuntu, fedora/CentOS)
2. Licensed Microsoft Windows
3. Terhubung jaringan DHCP
4. Browser Firefox version 33.0 up, Google Chrome version 38.0.2125.111
5. MAC Address setiap client harus terdaftar di DPHC
Sumber : Kemendikbud

Tags: