Semangat Antre Berhaji

Antre BerhajiBerlakunya uang rupiah di negeri orang, adalah kebanggaan. Itulah yang perlu diketahui jamaah calon haji (JCH) Indonesia. Tidak perlu repot menukar rupiah dengan riyal sebelum berangkat haji. Lebih baik mempergunakan waktu untuk memahami manasik, agar ibadah haji lebih berpotensi mabrur. Selain ke-ibadah-an, diperlukan pemahaman lokasi sekitar Makkah dan Madinah, agar tidak tersasar. Juga diperlukan kewaspadaan (tetap dalam rombongan) di area Jamarot.
Ibadah haji tahun (2016) ini akan diikuti oleh sekitar 179 ribu jamaah asal Indonesia. Jumlah itu termasuk kuota tambahan “hadiah” khusus dari pemerintah kerajaan Arab Saudi (KSA). Namun keinginan melaksanakan ibadah haji harus tetap sabar dalam antrean sangat panjang, sampai 20 tahun. Ternyata tidak mengurangi keinginan berhaji. Toh, cukup sekali berhaji, sehingga ditunggu walau terlaksana pada kesenjaan usia.
Penambahan “hadiah” kuota haji, tidak diperoleh dengan mudah. Komitmen tambahan kuota dinyatakan oleh raja Arab Saudi (Salman bin Abdul Aziz) kepada presiden Jokowi, pada musim haji tahun (2015) lalu. Persis setelah tragedi runtuhnya crane di masjid al-Haram, Makkah. Disusul musibah di tragedi Jamarot), hanya berselang 13 hari. Sehingga menyebabkan kepedihan mendalam pemerintah dan rakyat Indonesia.
Kekecewaan juga tergambar pada otoritas kerajaan Arab Saudi, khusus untuk jamaah Indonesia. Karena itu dijanjikan, kekecewaan akan ditebus dengan kebahagiaan. Selain pembayaran premi “ke-rahim-an” kepada korban syahid (secara perorangan), diberikan pula penglipur lara kepada negara Indonesia. Yakni berupa tambahan kuota haji. Ini disebabkan jamaah Indonesia, terkenal penurut dan gampang diatur.
Indonesia tergolong penyelenggara haji terbaik. Itu berdasar penilaian oleh WHUC (World Hajj and Umrah Convention). Pada tahun 2013, Indonesia memperoleh predikat “The Best Pilgrim.” Penilaian berdasar 15 kriteria. Survei online melibatkan 5000 organisasi penyelenggaraan haji dan umroh seluruh dunia. Diantara kriteria adalah, keramahan, kepatuhan terhadap peraturan, serta manajemen haji oleh pemerintah.
Beberapa propinsi menerima tambahan kuota, setelah diperjuangkan oleh Kantor Kementerian Agama setempat, atas permintaan gubernur. Jawa Tengah misalnya, memperoleh tambahan sekitar 5 ribu orang, sehingga bisa memberangkatkan 29 ribu JCH. Sedangkan Jawa Timur, pantasnya, bisa memperoleh kuota sampai 30 ribu JCH. Penambahan kuota haji sangat penting untuk memperpendek antrean haji.
Pemberangkatan JCH (jamaah calon haji) dimulai hanya dua hari setelah peringatan hari Kemerdekaan Indonesia. Musim haji tahun ini, sekaligus menandai “kemerdekaan” pelayanan ke-haji-an lebih baik. Diantaranya bisa langsung menuju bandara Madinah, memperpendek (dan lebih murah) sistem transportasi. Sekaligus menghemat tenaga, agar bisa tercurah untuk ibadah.
“Kemerdekaan” lain adalah, tidak perlu repot menukar uang rupiah dengn riyal. Karena seluruh toko, apapun jenis kebutuhan yang di-inginkan, bisa dibeli dengan membayar uang rupiah. Mata uang Indonesia, rupiah, cukup “berdaulat” di Arab Saudi. Hitungannya, lembaran uang senilai Rp 50 ribu dihargai sekitar 14 riyal.  Kenyamanan lain yang akan dinikmati oleh JCH, layanan kereta super cepat dari Madinah ke padang Arofah. Di-prioritas-kan mengangkut JCH perempuan (beserta muhrim-nya) serta JCH lanjut usia.
Saat ini renovasi (perluasan area masjid al-Haram (di Makkah) masih berlangsung. Walau pada saat haji diliburkan. Konon, renovasi dilakukan sampai tahun 2030, dengan anggaran multy-years bernilai milyaran dolar. Terutama kawasan masjidil Haram dan sumber air zam-zam, dibawahkan langsung oleh Raja Salman bin Abdul Aziz. Bahkan raja lebih suka menggunakan nama gelar khaddam al-haramain (pemelihara dua kota suci, Makkah dan Madinah).
Maka Insya Allah, musim haji tahun ini akan lebih terasa nyaman. Meski dari berbagai negara pengirim JCH meng-khawatirkan kemungkinan gangguan ISIS.

                                                                                                         ———   000   ———

Rate this article!
Semangat Antre Berhaji,5 / 5 ( 1votes )
Tags: