Semangat Atasi Perubahan Iklim

foto ilustrasi

Saat ini semua negara di dunia tanpa terkecuali Indonesia dihadapkan pada ancaman yang sama katastropik dampaknya yaitu perubahan iklim. Melihat fakta yang demikian maka setiap negara pun harus bersiap dan berkontribusi karena isu perubahan iklim adalah persoalan global, tidak ada batasan wilayah dampak dari perubahan iklim. Terlebih, berbagai studi menunjukkan bahwa dampak dari perubahan iklim akan sangat dahsyat sama seperti Covid-19.

Merujuk dari laporan United Nations Environment Programme (UNEP) dunia saat ini suhunya 1,1 derajat celcius lebih hangat dibandingkan kondisi pra industrialisasi. Untuk menangani isu perubahan iklim inipun, tentu dibutuhkan komitmen gotong royong dari berbagai pihak, baik global maupun domestik. Terutama dari segi pendanaan atau penganggaran. Melalui komitmen global bersama seluruh negara untuk menahan laju kenaikan suhu global kurang dari 2 derajat celcius, Indonesia membutuhkan pendanaan dengan estimasi sebesar kurang lebih Rp 3.461 triliun sampai dengan 2030, atau sekitar Rp 346 triliun per tahun dalam mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca dalam rangka pengendalian perubahan iklim, (Kontan, 15/6/2021).

Sedangkan, di domestik, pemerintah daerah bisa menyoroti isu perubahan iklim dengan menganggarkan dana untuk menangani isu perubahan iklim ini lewat APBD yang detailnya secara teknis bisa dirujuk melalui Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) NO. 124/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup, yakni penghimpunan dana amanah atau bantuan konservasi yang bersumber dari hibah dan donasi, baik dalam maupun luar negeri.

Perubahan iklim merupakan persoalan krusial. Terlebih, Indonesia sebagai negara kepulauan yang berkonsekuensi sangat luar biasa atas kenaikan suhu bumi yang identik dengan kenaikan permukaan laut karena es yang ada di kutub utara dan kutub selatan akan mencair, dan itu cukup untuk meningkatkan permukaan laut seluruh dunia. Itu artinya, Indonesia sebagai negara kepulauan akan membawa dampak yang sangat konsekuensial, maka dari itulah semangat mengatasi perubahan iklim inipun perlu dilakukan dengan penuh kesadaran kolektif semua pihak.

Asri Kusuma Dewanti
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Rate this article!
Tags: