Semangati Penyuluh Pertanian, Sekda Nyanyikan Lagu Koes Plus

Setelah memberikan sambutan, Sekda Tuban Drs. Heri Sisworo, MH saat menyanyikan lagu Koes Plus dengan judul "Petani" memberikan semangat pada peserta Diklat Fungsional Peningkatan Kompetensi Bagi Penyuluh Pertanian Tahun 2014. (Khoirul Huda)

Setelah memberikan sambutan, Sekda Tuban Drs. Heri Sisworo, MH saat menyanyikan lagu Koes Plus dengan judul “Petani” memberikan semangat pada peserta Diklat Fungsional Peningkatan Kompetensi Bagi Penyuluh Pertanian Tahun 2014. (Khoirul Huda)

Tuban, Bhirawa

“Pancen luhur bebudene pak tani, Keno kanggo patuladhan, Nyambung urip sak anane pak tani, Jujur tindak lan lakune,”. Demikian potongan bait lagu dari Koes Plus grup legendaris asal Kabupaten Tuban yang didendangkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Drs. Heri Sisworo, MH setelah membuka Diklat Fungsional Peningkatan Kompetensi Bagi Penyuluh Pertanian Tahun 2014 Di Kabupaten Tuban yang bertempat di salah satu Hotel di Bumi Wali Tuban (24/03).
Potongan bait lagu yang dilantunkan Sekda ini sebagai motifasi para petugas penyuluh pertanian yang mencerminkan memilik jiwa pekerja keras, tanpa pamrih dan selalu jujur tingkah lakunya. “Kabupaten Tuban Khususnya sampai saat ini penduduknya mayoritas adalah sebagai Petani. Akan tetepi dengan semakin berkembangnya zaman bertani memiliki tantangan tersendiri,” kata Drs. Heri Sisworo, MH dalam sambutanya.
Lebih lanjut diterangkan, saat ini salah satu tantangan riil yang ada adalah semakin berkurangnya lahan akibat kebutuhan akan perumahan dan juga Industri, selain itu tantangan yang tidak kalah pentingnya adalah semakin berkurangnya minat kaum muda untuk menjadi petani.
“Oleh karena itu, ini adalah tugas dan tanggung jawab penyuluh, bagaimana cara lahan pertanian tidak semakin menciut, para pemuda juga tertarik dengan kehidupan pertanian,” tambah Mantan Kepala Bappeda Sebelum menjabat sebagai Sekda Tuban ini.
Petugas penyuluh juga memiliki peran yang strategis dalam memberikan penyuluhan kepada para petani untuk dapat bercocok tanam dengan cara yang benar, tapi bukan hanya itu kedepan diharapkan para Penyuluh juga dapat memikirkan Tata Niaganya. “Jadi bukan hanya mendapatkan hasil pertanian yang bagus tetapi memiliki tata niaga yang bagus pula. Sehingga pelaksanaan Diklat Fungsional semacam ini perlu diapresiasi dan ditingkatkan,” kata Hara Heri Sisworo.
Sementara di tempat yang sama Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tuban, Drs. M. Nur Hasan, M.Si menyatakan bahwa Diklat Fungsional ini dilaksanakan untuk menciptakan kesamaaan visi dan dinamika pola pikir penyuluh pertanian demi terwujudnya pemahaman pada fungsi dan peran.
“Penyuluh pertanian salain bertugas dalam memfasilitasi Petani, kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, juga diharapkan bisa berupaya dan mampu menciptakan mekanisme kerja kemitraan bersama stake holder terkait,” Drs. M. Nur Hasan, M.Si. [hud]

Tags: