Sematkan Tahlil untuk Kado Ultah Mendiang Rudy Ermawan

Almarhum Rudy Ermawan Yulianto, Kepala Bappeda Jatim semasa hidup dalam satu kesempatan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Aktifitas Perkantoran Bappeda Tetap Efektif
Pemprov Jatim, Bhirawa
Almarhum Mohammad Rudy Ermawan Yulianto wafat sepekan menjelang usianya genap 50 tahun pada 20 Juli mendatang. Sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara itu menyisakan duka mendalam bagi seluruh rekannya di Pemprov Jatim terkhusus pegawai di lingkungan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim.
Sebagai penghormatan terakhir para pegawai, selama tujuh hari plus satu hari tepatnya saat hari ulang tahun mendiang dilaksanakan tahlil online di lingkungan Bappeda Jatim. Sekretaris Bappeda Jatim Endy Alim Abdi Nusa menuturkan, tahlil tujuh hari meninggalnya almarhum Kepala Bappeda dalam hitungan Jawa sebenarnya jatuh pada tanggal 19 Juli. Namun, tahlil dilanjutkan hingga 20 Juli sebagai kado ultah almarhum Rudy Ermawan.
“Kami merasakan duka yang sangat mendalam atas kepergian beliau. Semoga amal ibadahnya diterima dan segala kesalahannya mendapat ampunan dari Allah,” tutur Endy saat dikonfirmasi kemarin, Rabu (15/9).
Endy mengenang perjalanannya mendampingi Rudy Ermawan menjadi pengalaman yang cukup berarti. Baginya, almarhum Rudy tak sekadar pimpinan melainkan juga orang tua dan sekaligus guru bagi seluruh pegawai. “Kami selalu ingat pesan beliau agar ketika menjadi ASN jangan pernah berharap jabatan. Dan bekerja jangan hanya senilai dengan gaji yang diterima. Tetapi harus lebih besar agar kita mendapatkan pahala setimpal dari pengabdian sebagai ASN,” tutur Endy.
Disinggung terkait aktifitas perkantoran di Bappeda Jatim, Endy mengaku semua tetap berjalan efektif seperti biasa. Sejak hari pertama ditinggalkan Kepala Bappesa Jatim, pegawai tetap masuk. Namun, setiap hari pegawai diajak meluangkan waktu untuk melaksanakan tahlil. “Tetap efektif dengan ketentuan 50 persen work from home dan 50 persen di kantor,” tutur Endy.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Prov Jatim Heru Tjahjono juga mengatakan, bahwa meninggalnya almarhum karena terpapar Covid-19 dengan komorbit hipertensi dan diabetes. Menurut Heru, almarhum merupakan ASN yang memiliki loyalitas tinggi dalam bekerja dan kepada pimpinan.
“Beliau memiliki dedikasi yang tinggi dalam bekerja dan kita semua berduka serta merasa kehilangan atas meninggalnya Pak Rudy,” pungkas Heru. [tam]

Tags: