Sembahyang Imlek 2021 Ditiadakan, Ritual Mandi Rupang Dewa Tetap Jalan

Ritual memandikan rupang dewa di Klenteng Tri Dharma Sumbernaga.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Warga Tionghoa yang ada di Kota Probolinggo tidak akan menggelar sembahyang pada Tahun Baru Imlek 2021 pada Jum’at (12/2). Meski begitu, mereka tetap melakukan ritual memandikan rupang (patung-patung) dewa.

Sebelum Pandemi Covid-19 melanda, mereka biasanya melakukan sembahyang imlek di Klenteng Tri Dharma Sumbernaga. Tampak pengurus tempat membersihkan dan memberikan wewangian pada rupang-rupang yang ada.

“Rupang merupakan patung yang dalam bentuk manusia dan tetap dimandikan dengan udara kembang serta pemberian wewangian. Di sini ada 17 rupang. Namun untuk peribadatan umat ditiadakan pada Anugerah Imlek tahun ini karena pandemi,” terang Ketua 2 Tempat Ibadat Tri Dharma Sumbernaga Kota Probolinggo, Erfan Sujianto, kamis (11/2).

Sebagai gantingnya, lanjut Erfan, pengurus tempat ibadat sudah menyampaikan kepada seluruh umat agar menjalankan sembahyang di rumah masing-masing. “Sehingga tidak ada kerumunan karena situasi pandemi. Tidak hanya itu, penampilan wayang juga ditiadakan,” tandasnya.

Erfan menyebut, jumlah umat yang biasa Tahun Baru Imlek di Kota Probolinggo sekitar 500 orang. Katanya, mereka merupakan umat yang memiliki aliran beragam mulai dari Budha, Tao dan Konghucu. “Dan semua aliran tersebut memiliki rupang dewa sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Erfan menjelaskan, untuk Imlek 2021 bersio kerbau, di mana gambaran tahun ini harus ektra kerja keras dalam menjalankan roda kehidupan. “Semoga kita dijauhkan dari segala mara bahaya dan terhidar dari dampak virus Covid-19,” harapnya.

Sepekan menjelang Tahun Baru Imlek, berbagai persiapan mulai dilakukan umat Konghucu Kota Probolinggo. Salah satunya, pembersihan Klenteng Tri Dhama Sumbernaga, di WR. Supratman Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan.

Sejumlah jamaat mulai berdatangan untuk membersihkan ruangan di klenteng. Dengan telaten, mereka juga membersihkan 18 patung dewa yang berjejer di beberapa sudut ruangan.

“Pembersihan ini merupakan ritual seminggu sebelum Imlek. Hari ini, pembersihan yang meliputi seluruh bagian ruangan dan patung dewa ditargetkan selesai,” tandas Erfan Sutjianto.

Dalam ritual pembersihan kali ini, pihak klenteng membatasi jamaat yang ikut dalam ritual dengan pertimbangan menghindari kerumunan dimasa pandemi. Jamaat yang diperbolehkan datang ke klenteng hanya 30 orang. “Jika tidak dalam masa pandemi, ritual pembersihan ini biasanya diikuti oleh lebih dari 30 orang jamaat,” papar Erfan.

Saat Imlek besok, pihak klenteng meniadakan ritual sembahyang bersama seperti tahun lalu. Selain itu sejumlah kegiatan yang masuk dalam rangkaian perayaan seperti pagelaran wayang kulit, atraksi barongsai, serta pesta kembang api, juga ditiadakan.

“Untuk sembahyangan bersama dan perayaan Imlek tahun ini ditiadakan. Jadi sembahyangan hanya di lakukan oleh pengurus inti klenteng, kebijakan ini semata-mata demi mengantisipasi penyebaran Covid-19,” beber Erfan.

Ritual dilakukan, sebagai Persiapan Warga Etnis Tionghoa kota setempat menyambut Perayaan Tahun Baru Imlek 2572. Selain Rupang, kamar dan pernak-pernik yang ada di dalam Klenteng Sumbernaga, turut dibersihkan pula. Jadi secara total, memang kami bersihkan. Baik pernak-pernik lampu dan lainnya, ”ujar Ervan.

Ervan menambahkan, 4 kegiatan yang biasanya digelar pasca Tahun Baru Imlek, juga turut ditiadakan. Seperti kegiatan menyambut para dewa turun, sembahyangan tuhan Allah, sembahyangan berakhirnya Imlek dan tolak balak.

“Untuk sembahyang di malam Tahun Baru Imlek, sebenarnya tetap dilakukan. Namun hanya mengikuti pengurus inti saja, karena itu memang kewajiban ritual,” tuturnya.

Meski demikian, Ervan berharap, di Tahun Baru Imlek yang masuk tahun kerbau ini, semua umat dan masyarakat Indonesia diberikan kesehatan di tengah pandemi yang masih terjadi.

“Dengan badan sehat, otomatis kita bisa menangkal Covid-19 ini. Tak mungkinlah kita mengharapkan Covid hilang, jadi kita sendiri yang harus menyesuaikan dengan Covid ini,” tambahnya.(Wap)

Tags: