Sembelih Hewan Kurban Harus Sesuai Syariat

Walikota Malang HM. Anton memakaikan Apron kepada peserta Desiminasi Juleha

Walikota Malang HM. Anton memakaikan Apron kepada peserta Desiminasi Juleha

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang HM. Anton di hadapan 55 Takmir Masjid, peserta pelatihan Desiminasi Juru Sembelih Halal (Julehah), di Hotel Savana Rabu (20/4) kemarin, mengatakan jika petugas penyembelih hewan harus memiliki pengetahuan dan kemampuan menyembelih hewan sesuai dengan Syariat Islam. Karena itu, Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu, seluruh Takmir Masjid, atau petugas penyembelih hewan kurban harus mendapatkan pengetahuan julehah.
“Penyembelih hewan, bertangungjawab atas kehalalan dan kebersihan, serta kesehatan daging yang disembelih. Makanya harus memikiki pengetahuan dan keterampilan menyembelih,”tutur Abah Anton.
Di Kota Malang, lanjut Abah Anton, ada 524 Masjid, dan 1021 Mushola, secara bertahap seluruh petugas penyembelih akan diberikan pengetahuan tetang Jelehah, yang akhirnya menghasilkan daging yang Aman Sehat Utuh dan Halal (Asuh).
Menurut Abah, untuk menjadi Julehah, harus memahami tata cara penyenyembelihan, Berdasarkan hukum Islam. Karena hasil sembelihan itu yang menikmati adalah masyarakat yang mayoritas muslim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, Hadi Santoso, menyatakan, para juru sembelih yang mengikuti pelatihan selama dua hari ini, mereka akan mendapatkan materi terori dan praktek. Selanjutnya peserta pelatihan akan dapat sertifikasi dan kartu tanda pengenal, yang menunjukan jika yang bersangkutan merupakan petugas juru sembelih halal.
“Setelah mengikuti teori, mereka akan praktek, selanjutnya mengikuti asesment, untuk dinyatakan sebagai Julehah,” tukasnya.
Dikatakan Hadi Santoso, jika Kota Malang, merupakn kota yang pertama kali, memberikan pelatihan desiminasi julehah, yang dilanjutkan dengan asesment.
Kegiatan ini, dilakukan sebagai salah sutu upaya peningkatan mutu dan kualitas ketahanan pangan Dinas Pertanian. Hadir sebagai narasumber dari MUI Kota malang, KH.Khamzawi, dan narasumber dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Songgoriti Batu.  [mut]

Tags: