Sembilan Atlet Terima Dana Solidaritas Olimpiade

Jakarta, Bhirawa
Sembilan atlet terbaik Indonesia mendapatkan dana solidaritas olimpiade yang salah satu fungsinya untuk pembinaan menjelang pelaksanaan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Dana solidaritas olimpiade yang berasal dari federasi olahraga dunia atau IOC diberikan secara simbolis oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rito Subowo di Kantor KOI FX Senayan, Jakarta, Senin.
“Hanya atlet berprestasi yang berhak mendapatkan dana bantuan dana solidaritas olimpiade,” kata Rita Subowo di sela buka puasa bersama dengan pengurus besar cabang olahraga.
Atlet berprestasi yang menerima dana solidaritas itu berasal dari tiga cabang olahraga yaitu angkat besi sebanyak lima atlet, panahan sebanyak tiga atlet dan renang satu atlet.
Dari cabang angkat besi yang menerima dana solidaritas adalah Eko Yuli Irawan, Deni, Sri Wahyuni Agustini, Sarah Anggraeni dan I Ketut Ariana. Untuk panahan adalah Ika Yuliana, Titik Kusumawardani dan Erwina. Sedangkan dari renang adalah Gede Siman Sudartawa.
“Masing-masing atlet mendapatkan bantuan 3.120 dolar Amerika Serikat,” kata mantan Ketua Umum KONI Pusat itu.
Sementara itu staff KOI yang mengurusi dana solidaritas olimpiade Wiena Oktaria mengatakan, jumlah atlet Indonesia yang menerima dana solidaritas saat ini mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya yang hanya enam atlet.
“PB melalui KOI sebenarnya mengajukan banyak atlet. Tapi mereka (IOC) sendiri yang melakukan seleksi. Akhirnya untuk saat ini Indonesia mendapatkan dana untuk sembilan atlet,” katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, besar dana yang diberikan telah disesuaikan dengan aturan IOC. Dana itu sendiri merupakan hasil yang diraih selama pelaksanaan Olimpiade London 2012. Selanjutkan dibagikan ke NOC sesuai dengan pengajuan.
Selain memberikan bantuan kepada atlet, IOC juga memberikan bantuan kepada pelatih maupun pengurus besar cabang olahraga, hanya saja dengan program yang berbeda.
Wiena menambahkan, bagi penerima bantuan diwajibkan untuk membuat laporan kegiatan yang menggunakan dana solidaritas olimpiade baru. Dan bagi penerima dana harus mengikuti kualifikasi olimpiade yang sudah dijadwalkan. [ant.hel]